Kamis, 05 Januari 2017

Perumpamaan Syirik

SYIRIK adalah kemaksiatan/dosa besar, saya akan memaparkan tentang SYIRIK dan perumpamaannya;

1. Beramal sholih ingin dilihat orang lain (riya).

Ibarat seorang istri yang berdandan sngt cantik, tp bukan untuk dipandang oleh suaminya, melainkan untuk dipandang oleh lelaki lain. jika suaminya tau Isi hati istrinya, tentu suaminya sangat cemburu dan sangat MARAH.

- Mujahid masuk neraka, karena riya.
- Ulama masuk neraka, karena riya.
- Dermawan masuk neraka, karena riya.
(HR. Muslim)

2. Mengaku bertuhan Allah, tapi meyakini ada kekuatan/penguasa lain selain Allah.

Ibarat seorang istri yang ingin mengganti lampu yang rusak, ia tahu bahwa tidak ada orang lain yg bisa membetulkannya selain suaminya. tapi ia meminta tolong kepada tetangganya, padahal suaminya ada di sisinya. tentu suaminya akan sngt MARAH karena hal yg dilakukan sang istri itu samasaja menyepelekan kemampuan suaminya, dan meminta bantuan kepada tetangga yg tidak mampu adalah sesuatu yg sia-sia, yg pada akhirnya tetap suaminyalah yg membetulkan lampu rusak itu sambil dengan perasaan MARAH.

"Sesungguhnya Allah memiliki kekuasaan langit dan Bumi. Dia menghidupkan dan mematikan. Tidak ada pelindung dan penolong bagimu selain Allah."
(QS. At-Taubah: Ayat 116)

3. Bertuhan kepada selain Allah.

Ibarat seorang istri yg berselingkuh/bersetubuh dengan laki-laki lain yg bukan suaminya. tentu hal ini akan sangat membuat MURKA suaminya.

"Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) anak cucu Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman), "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab, "Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari Kiamat kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap ini," atau agar kamu tidak mengatakan, "Sesungguhnya nenek moyang kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami adalah keturunan yang (datang) setelah mereka. Maka apakah Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang (dahulu) yang sesat?""
(QS. Al-A'raf: Ayat 172-173)

Semoga kita selalu mendapatkan petunjuk dari Allah. Aamiiin..

(Deni bin Mu'min)_

Sahabatku