Senin, 30 November 2015

PINTU REZEKI

Wahai anakku.. Di sana ada pintu rezeki. Pintu itu sangat kokoh dan terkunci ganda, karena di dalamnya ada rezeki yg sangat berlimpah. Tapi kunci²nya ada tersembunyi tidak jauh dari pintu itu.

Wahai anakku.. Jika kamu berusaha mendobrak pintu itu, artinya kamu "kerja keras". Jika kamu berusaha mencari kunci² itu utk membukanya, artinya kamu "kerja cerdas". Tapi jika kamu mengetuk pintu pemilik rezeki itu, maka pemilik pintu rezeki itu akan membukakannya untukmu tanpa harus kamu bersusah payah mendobraknya ataupun berpikir keras mencari kuncinya, dan itu artinya kamu "kerja ikhlas".

Pintu rezeki itu milik Allah, jika kamu mendekati-Nya dan bilang padaNya bahwa kamu membutuhkan rezeki itu utk menolong agama-Nya, maka Dia (Allah) akan sangat senang membukakan pintu rezeki-Nya lapang² untukmu.

(Deni bin Mu'min - aku inspirasimu)_

Minggu, 22 November 2015

TANDA TAUBAT


Khalid Bin Walid adlh seorang panglima perang quraisy yg tangkas, tangguh dan pemberani. Namun sayang, kehebatannya dlm peperangan itu dia gunakan utk memerangi Rosulullah saat dia blm masuk islam, sampai² dpt memukul mundur pasukan muslimin di medan Uhud dan membunuh bnyk kaum muslimin saat itu.

Ketika hidayah itu dtng, Khalid masuk islam dan dia berubah total. Dia menebus kesalahan²nya di masa jahiliyah yg dulunya MEMERANGI Rosulullah, kini menjadi MEMBENTENGI Rosulullah dlm stiap peperangan, bahkan mnjd panglima perang yg cerdas meraih kemenangan utk pasukan kaum muslimin di bnyk medan jihad. Dan yg mnjd luar biasa bagi Khalid adlh julukan Syaifullah (Pedang Allah) yg dia dapatkan langsung dr Rosulullah.

Itulah tanda taubatnya Khalid bin Walid r.a. Pdhl dg dia masuk islam itu secara otomatis semua kesalahan² dan dosanya telah terhapuskan, tp dia masih ingin menebus semua kesalahannya di masa jahiliyyah. Bgmn dg taubat kita?

Jika kita mngambil hikmah dari kisah Khalid bin Walid itu, mka kita bs teladani taubatnya bliau..

- Jika kita mantan PELAKU ZINA, maka tanda taubatnya adlh dg MELARANG & MENCEGAH orang lain dari melakukan perzinahan.
Dulu kita adlh orang yg paling senang berzina, kini kita adlh orang yg paling membenci zina.

- Jika kita mantan PELAKU PACARAN, mka tanda taubatnya adlh dg MELARANG & MENCEGAH orang lain dari melakukan pacaran.
Dulu kita adlh orang yg paling senang berpacaran, kini kita adlh orang yg paling membenci pacaran.

- Jika kita mantan pecandu ROKOK, maka tanda taubatnya adlh dg MELARANG & MENJAUHKAN orang lain dari mengkonsumsi rokok.
Dulu kita adlh orang yg paling menyenangi rokok, kini kita adlh orang yg paling membenci rokok.

- Jika kita mantan pemain MUSIK, maka tanda taubatnya adlh dg MELARANG & MENJAUHKAN orang lain dari menikmati musik.
Dulu kita adlh orang yg paling menyenangi musik, kini kita adlh orang yg paling membenci musik.

- Jika kita mantan PELAKU MAKSIAT APAPUN, mka tanda taubatnya adlh NAHI MUNKAR kpd orang lain agar mreka tdk terjerumus kpd maksiat² itu.
Klo dulu kita adlh penikmat, pendukung, dan pembela kemaksiatan, kini kita adlh orang yg paling benci dg kemaksiatan itu dan paling depan utk memberantas kemaksiatan itu.

Demikianlah saudaraku, itulah tanda taubat kita yg ideal. Sudahkah kita berbuat bgtu?

Survey telah membuktikan, dari 100% orang yg menerima broadcast ini, tdk semua akan melaksanakannya, hanya orang² yg diberi ni'mat berdekatan dg Allah saja yg mampu melaksanakannya.

(Deni bin Mu'min, saudaramu)_

Jumat, 20 November 2015

INILAH AYAT² ALQURAN yang MENGERIKAN, APAKAH KAMU AKAN TAKUT?


1. Ayat tentang orang yg DITUTUP HATINYA dari hidayah, SELAMA-LAMANYA.

Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, lalu dia berpaling darinya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sungguh, Kami telah menjadikan hati mereka tertutup, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka. Kendatipun engkau (Muhammad) menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk untuk selama-lamanya.
[QS. Al-Kahf: Ayat 57]

2. Ayat tentang orang yg DIAZAB di neraka dan MEMINTA KEBINASAAN, supaya tdk merasakan azab lg. Tp permintaannya ditolak.

Dan apabila mereka (orang yg berdosa) dilemparkan ke tempat yang sempit di neraka dengan dibelenggu, mereka di sana berteriak mengharapkan kebinasaan.
(Akan dikatakan kepada mereka), "Janganlah kamu mengharapkan pada hari ini satu kebinasaan, melainkan harapkanlah kebinasaan yang berulang-ulang."
[QS. Al-Furqan: Ayat 13-14]

3. Ayat tentang keadaan SAKRATUL MAUT orang² yg zhalim, malaikat memukul &mencabut nyawanya dg keras.

Demi (malaikat) yang mencabut (nyawa) dengan keras.
[QS. An-Nazi'at: Ayat 1]

"...(Alangkah ngerinya) sekiranya engkau melihat pada waktu orang-orang zalim (berada) dalam kesakitan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata), "Keluarkanlah nyawamu." Pada hari ini kamu akan dibalas dengan azab yang sangat menghinakan, karena kamu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya."
[QS. Al-An'am: Ayat 93]

4. Ayat tentang AZAB yg DATANG dari arah yg TIDAK PERNAH DISANGKA oleh orang² ahli maksiat.

Orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul), maka datanglah kepada mereka azab dari arah yang tidak mereka sangka. Maka Allah menimpakan kepada mereka kehinaan pada kehidupan dunia. Dan sungguh, azab akhirat lebih besar, kalau (saja) mereka mengetahui.
[QS. Az-Zumar: Ayat 25-26]

Maka serahkanlah kepada-Ku (urusannya) dan orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al-Qur'an). Kelak akan Kami hukum mereka berangsur-angsur dari arah yang tidak mereka ketahui, dan Aku memberi tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh.
[QS. Al-Qalam: Ayat 44-45]

5. Ayat tentang orang yang MENYANGKA akan MENDAPAT PAHALA di akhirat, tp TERNYATA kebaikan yg dia usahakan selama di dunia ini TERHAPUS dan SIA-SIA.

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak pahala sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir.
[QS. Al-Baqarah: Ayat 264]

Wahai orang-orang yang beriman! Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul, dan janganlah kamu merusakkan segala amalmu.
[QS. Muhammad: Ayat 33]

(keadaan kamu kaum munafik dan musyrikin) seperti orang-orang sebelum kamu, mereka lebih kuat daripada kamu, dan lebih banyak harta dan anak-anaknya. Maka mereka telah menikmati bagiannya, dan kamu telah menikmati bagianmu sebagaimana orang-orang yang sebelummu menikmati bagiannya, dan kamu mempercakapkan (hal-hal yang batil) sebagaimana mereka mempercakapkannya. Mereka itu sia-sia amalnya di dunia dan di akhirat. Mereka itulah orang-orang yang rugi.
[QS. At-Taubah: Ayat 69]

Yang demikian itu karena mereka membenci apa (Al-Qur'an) yang diturunkan Allah, maka Allah menghapus segala amal mereka.
[QS. Muhammad: Ayat 9]
Yang demikian itu, karena sesungguhnya mereka mengikuti apa yang menimbulkan kemurkaan Allah dan membenci (apa yang menimbulkan) keridaan-Nya; sebab itu Allah menghapus segala amal mereka.
[QS. Muhammad: Ayat 28]

---- ---- ---- ----
Itulah ayat² yg sungguh mengerikan apabila MENIMPA KITA, na'udzubillahi min dzalik. Bagaimana saudaraku, sudahkan kita MERENUNG dan mau MEMPERBAIKI DIRI?

(Deni bin Mu'min, saudaramu)_

Rabu, 18 November 2015

BERAT & SULITNYA MEMIKUL ALQURAN


Karena alquran adlh pedoman hidup kita, maka terhadap alquran ini kita harus;

1. Membacanya, agar kita tau apa isinya. Jika dlm bhsa arab kita blm tau/paham isinya, mka kita dianjurkan jg utk membaca terjemahnya.

Utk membacanya saja kita berat dan sulit. Saking sulitnya, bnyk lembaga² TPA dan metode² yg memfasilitasi utk kita mempelajari bgmn cara membaca alquran yg benar. Dan blm lg ditambah beratnya kaki kita utk melangkah ke tempat² tersebut, jika masih kanak² &remaja mungkin beratnya adlh krna ada keinginan lain yg lbh kuat yaitu bermain atau berkumpul dg teman² menggeluti hobinya. Sdngkan rasa beratnya orang² dewasa adlh krna malu dan minder sebab hrs belajar membaca sprti anak², atau berat krna ada tgs² dan beban pekerjaan yg bertumpuk.

2. Mengkajinya, agar kita paham maksud dan hikmah dari stiap ayat yg Allah turunkan ini.

Banyak dan sering sekali ada undangan kajian² alquran, baik itu kajian rutin ataupun kajian tentatif. Baik itu yg gratis maupun yg pkai tiket masuk. Kadang kita sulit sekali menghadiri undangan² kajian itu. Sulit krna waktu yg berbentrokan dg acara keluarga atau berat krna waktu libur yg ingin digunakannya beristirahat berkumpul bersama anak² atau bersenang² jln² dg teman² yg menjauhkannya dr mngingat Allah.

3. Menghapalnya, krna alquran hrs kita jadikan sandaran ktika memberikan nasihat. Jk tdk hapal, mka bgmn mungkin kita mengingatkan orang lain dg alquran.

Sulitnya menghapal quran smpai² bermunculan lembaga² tahfizh dg berbagai macam metode. Beratnya menghapal alquran disebabkan krna malas dan tdk ada motivasi yg kuat utk itu. Merasa usia sudah tua sehingga katanya sulit jk menghapal di usia tua. Merasa lbh penting mencari uang drpd menghapal alquran, hingga muncul pernyataan biarlah anak² saja yg mnghapal alquran, sy membiayai saja. Pdhl para sahabat² Rosulullah jg menghapal quran meskipun sudah tua.

4. Menerapkannya selalu dlm kehidupan.
Ini yg sangat sulit dan berat. Untuk membaca, mengkaji, dan menghapal quran itu ada majlis²nya. Sedangkan utk menerapkan isi alquran di setiap detik dlm hidup kita ini tdk ada majlis/lembaganya, krna memang menerapkan alquran ini tdk hanya di majlis² saja, tetapi di semua aktifitas kehidupan kita; di rumah, di perjalanan, di tempat kita mncari nafkah, di negri kita, di negri orang lain, di semua tempat di muka bumi ini.

Beratnya menerapkan alquran ini krna bnyk sekali perintah dan larangan, yg membuat kita seakan² ada di dlm penjara, seluruh permukaan bumi ini sprti penjara, ada pengawasnya dan bnyk skali aturan²nya. Sedangkan sulitnya adlh krna bnyk jg orang yg menentang isi alquran, mreka selama²nya tdk akan pernah ridho dan tdk akan senang jk alquran diterapkan. Ya, mereka itulah musuh² Allah dan musuh² kita, setan dr kalangan jin dan manusia.

Kita bs rasakan sendiri, btapa berat & sulitnya menerapkan sabar, menerapkan istiqomah, menunaikan haji, menunaikan zakat, mendirikan sholat, menjalankan amar ma'ruf nahyi munkar, melakukan poligami, menundukkan pandangan, menutup aurat, beratnya mnjauhi teman² yg menjadikan hawa nafsunya sbg tuhannya, beratnya meninggalkan riba, dan apalagi memberantas riba. Beratnya memegang amanah, menepati janji, melunasi hutang, memaafkan orang lain. Beratnya dan sulitnya menolong orang lain ktika kita sendiri jg memerlukan bantuan. Lalu kita jg bs rasakan berapa sulitnya mendidik anak², istri, menasihati orang tua, dan bahkan menasihati diri sendiripun sangat sulit.

Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullahshallallahu‘alaihi wa sallambersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim no. 2392)

Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
[QS. Al-Jumu'ah: Ayat 5]

(Deni bin Mu'min, saudaramu)_

KETULARAN RUGI/SIAL


Mungkin kbnykan kita blm tau, trnyata kita bs tertular rugi atau sial apabila menjalin hubungan dg seseorang. Siapakah orang² yg dpt menularkan kerugian/sial itu? Ini dia sy beri tau orangnya:

1. PEMIMPIN yg zhalim

Pemimpin yg sprti ini disebut oleh Rosulullah dlm sebuah hadits, dia suka mempersulit rakyatnya. Dia membuat kebijakan dan peraturan yg mmbuat rakyat mnjadi sulit, baik kesulitan ekonomi maupun kesulitan menjalankan ketaatan kpd Allah..
Ini dia haditsnya.. ‘Aisyah r.a berkata: saya telah mendengar rasulullah saw bersabda di rumahku ini: "ya Allah siapa yang menguasai sesuatu dari urusan umatku, lalu mempersukar pada mereka, maka persukarlah baginya. Dan siapa yang mengurusi umatku lalu berlemah lembut pada mereka, maka permudahlah baginya." (HR. Muslim)

2. TEMAN² & REKAN kerja/bisnis yg ahli maksiat

"Dan barang siapa berbuat dosa, maka sesungguhnya dia mengerjakannya untuk (kesulitan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana."
[QS. An-Nisa': Ayat 111]

Ayat tsb memang menjelaskan bhwa pelaku dosa akan tertimpa kesulitan hidup utk dirinya sendiri, tp cb kita bayangkan.. Jika kita bekerja kpd orang yg ahli maksiat, jk kita bekerja di perusahaannya, kita psti akan kena dampaknya, kita akan kena PHK atau gaji kita tdk dibayar full smpai bbrp bln, krna usahanya itu semakin hari semakin memburuk &terpuruk. Bgtu pula jk kita memiliki karyawan/pegawai yg ahli maksiat, itu jg akan berdampak buruk utk kelangsungan usaha kita. Atau jika Allah hendak membangkrutkan usaha/bisnis para ahli maksiat itu, mka bs jd kita sbg temannya akan kena dampak dihutangi olehnya smpai puluhan atau ratusan juta, atau jk dia tersangkut kasus pidana, bs jd kita terkena delik kasus tersebut jg.

3. TETANGGA / MASYARAKAT yg ahli maksiat

"Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya."
[QS. Al-Anfal: Ayat 25]
"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."
[QS. Al-A'raf: Ayat 96]

Jika kita tinggal &menetap di sebuah lingkungan yg terbiasa melakukan maksiat, mka pd saat azab Allah dtng kita jg akan terkena dampaknya, kecuali jk Allah menghendaki kita tdk berada di tengah² mereka.

BAGAIMANA SIKAP KITA?

Sikap kita terhadap ketiga tipe orang² itu bukanlah menghindari mereka. Tetapi kita berkewajiban utk mengingatkan mereka agar mereka jg bertaqwa.
Sprti dlm firman Allah brikut ini:
"Orang-orang yang bertakwa tidak ada tanggung jawab sedikit pun atas (dosa-dosa) mereka; tetapi (berkewajiban) mengingatkan agar mereka (juga) bertakwa."
[QS. Al-An'am: Ayat 69]

1. Mendakwahi PEMIMPIN
Sbgmn yg dilakukan nabi Musa kpd Fir'aun pemimpin mesir pd saat itu.

2. Mendakwahi TEMAN/KERABAT
Sbgmn yg dilakukan nabi Syu'aib kpd saudara² dan sahabatnya di negri madyan yg durhaka kpd Allah. Bgtu pula dg nabi Nuh, Hud, Saleh, & Luth yg berdakwah kpd kaum kerabat dan sahabat mereka masing².

3. Mendakwahi MASYARAKAT
Sbgmn yg dilakukan oleh nabi Muhammad kpd masyarakatnya di jazirah arab dan sekitarnya.

BAGAIMANA JIKA DA'WAH KITA TIDAK BERHASIL?

Ketika kita sudah bnr² tdk berhasil menda'wahkan mereka, dan jk nyawa kita sudah terancam, mka boleh bagi kita meninggalkan dan menjauhi mereka. Sbgmn nabi Musa yg meninggalkan mesir ktika diancam dibunuh oleh fir'aun, bgtu pula ktika nabi Nuh, Hud, Shaleh, Luth, & Syu'aib yg meninggalkan kaumnya saat mreka sudah mncapai puncak penentangan & kedurhakaan. 
Yg tdk blh adlh sprti dzunnun (nabi Yunus), bliau blm mnyelesaikan da'wahnya sehingga mendapat teguran dr Allah dg dimasukkannya bliau ke dlm perut ikan.

Adapun da'wah yg paling sempurna adlh da'wahnya nabi Muhammad, bliau meninggalkan kaum quraisy di mekkah krna terancam nyawanya, &ktika bliau telah memiliki kekuatan, bliau kembali ke mekkah dan mengislamkan orang² quraisy dg kelembutan hati, tanpa pertumpahan darah setetespun.

"Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti (Yunus) orang yang berada dalam (perut) ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih. Sekiranya dia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, pastilah dia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang yang saleh."
[QS. Al-Qalam: Ayat 48-50]

Apakah kita sudah TERTULAR SIAL dr orang lain? atau malah kita yg mnjd PENYEBAB KESIALAN itu datang?

Jika kita termasuk orang yg ditegur oleh Allah dg mngalami kerugian itu maka kita patut bersyukur, itu tandanya Allah syng kpd kita dan Allah ingin agar kita kembali padaNya dg bertaubat.

"Dan pasti Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
[QS. As-Sajdah: Ayat 21]

KESIMPULAN
1. Jika kita tdk ingin tertimpa sial/kerugian dan tdk ingin membawa kerugian bgi orang lain, mka jgn durhaka kpd Allah.
2. Jika kita tdk ingin kesialan/kerugian itu dtng lbh besar, maka berdakwahlah kpd orang² di sekitar kita.
3. Hati²lah dlm memilih pemimpin, memilih teman/rekan, dan memilih lingkungan tempat tinggal.

Mari introspeksi diri, lalu perbaikilah diri kita sendiri dan orang² di sekitar kita.

(Deni bin Mu'min, saudaramu di jln Allah)_

Kamis, 12 November 2015

Hiburan Untuk yang Belum Dikaruniai Harta & Anak


1. Harta dan anak bukanlah faktor utama utk mndapatkan keridhoan Allah kpd kita

"Dan bukanlah harta atau anak-anakmu yang mendekatkan kamu kepada Kami; melainkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda atas apa yang telah mereka kerjakan; dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga)."
[QS. Saba': Ayat 37]

2. Adanya harta dan anak belum tentu membawa kebaikan bagi kita.

"Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami segera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? (Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya."
[QS. Al-Mu'minun: Ayat 55-56]

"Dan adapun anak muda (yg kubunuh) itu, kedua orang tuanya adlh orang beriman, dan kami khawatir kalau dia akan memaksa kedua orang tuanya kepada kesesatan dan kekafiran. Kemudian kami menghendaki, sekiranya (mudah-mudahan) Tuhan mereka menggantinya dengan (seorang anak lain) yang lebih baik kesuciannya daripada (anak) itu dan lebih sayang (kepada ibu bapaknya).
[QS. Al-Kahf: Ayat 80-81]

3. Harta dan anak² orang kafir malah menjadi malapetaka bagi mereka

"Dan janganlah engkau (Muhammad) kagum terhadap harta dan anak-anak mereka. Sesungguhnya dengan itu Allah hendak menyiksa mereka di dunia dan agar nyawa mereka melayang, sedang mereka dalam keadaan kafir."
[QS. At-Taubah: Ayat 85]
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir, bagi mereka tidak akan berguna sedikit pun harta benda dan anak-anak mereka terhadap (azab) Allah. Dan mereka itu (menjadi) bahan bakar api neraka."
[QS. Ali 'Imran: Ayat 10]

4. Harta dan anak adlh bagian dr ujian

Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah ada pahala yang besar.
[QS. Al-Anfal: Ayat 28]

"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlomba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridaan-Nya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu."
[QS. Al-Hadid: Ayat 20]

5. Harta dan anak blm tentu bs jadi harapan utk menolong kita di akhirat

"Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia tetapi amal kebajikan yang terus-menerus adalah lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu serta lebih baik untuk menjadi harapan."
[QS. Al-Kahf: Ayat 46]

"(yaitu) pada hari (ketika) harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih,"
[QS. Asy-Syu'ara': Ayat 88-89]

(Deni bin Mu'min)_

Orang Kaya Lebih Sulit Menerima Da'wah


Ditinjau dari ilmu sosiologi..
Orang yg punya bnyk uang tanpa dibarengi dg kejernihan spiritual, dia telah mrasa bs membeli apa saja. Bs mnyuruh &membayar orang utk mndapatkan apapun yg dia mau. Bahkan hukum pun bs dibeli. Mulut orang² yg bawel menasihati bs dia sumpal. Pikiran orang yg bersih bisa dibikin keruh dg uangnya.

Mka dg kekayaannya itu.. dia menjadi smakin jauh dari petunjuk, smakin bertambah kesesatannya, dan smakin lari dr kebenaran.

Apalagi klo dia punya harta dan dia juga punya anak² yg bnyk serta kekuasaan. Maka semakin beranilah dia utk menantang Allah.

"Ketika Allah memberikan kepada mereka sebagian dari karunia-Nya (harta &kemewahan), mereka menjadi kikir dan berpaling, dan selalu menentang (kebenaran)."
[QS. At-Taubah: Ayat 76]

Dan setiap Kami mengutus seorang pemberi peringatan kepada suatu negeri, orang-orang yang hidup mewah (di negeri itu) berkata, "Kami benar-benar mengingkari apa yang kamu sampaikan sebagai utusan."
Dan mereka berkata, "Kami memiliki lebih banyak harta dan anak-anak (dari kamu) dan kami tidak akan diazab."
[QS. Saba': Ayat 34-35]

"Dan berkatalah para pemuka orang kafir dari kaumnya dan yang mendustakan pertemuan hari akhirat serta mereka yang telah Kami beri kemewahan dan kesenangan dalam kehidupan di dunia, "(Orang) ini (Hud) tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, dia makan apa yang kamu makan, dan dia minum apa yang kamu minum."
[QS. Al-Mu'minun: Ayat 33]

Nabi yg diutus utk mendakwahi orang² kaya adlh nabi Hud. Bliau berda'wah kpd kaum 'ad yg mempunyai bangunan² megah, mewah, anak² yg bnyk, peternakan, dll. Dan lihatlah, bekas² kemegahan mereka masih ada di bumi, mereka telah mendustakan nabi Hud dan telah merasakan azab Allah di dunia, dan di akhirat ada lg yg lbh pedih. Sekali², mereka ingin menebus azab itu dg harta dan anak² nya, tetapi tdk berguna lg harta dan anak²nya itu. Dan mereka akan kekal dlm azab, kekal & tdk ada satu orangpun yg dpt menolongnya.

"Sungguh, orang-orang yang kafir dan mati dalam kekafiran, tidak akan diterima (tebusan) dari seseorang di antara mereka sekalipun (berupa) emas sepenuh bumi, sekiranya dia hendak menebus diri dengannya. Mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang pedih dan tidak memperoleh penolong."
[QS. Ali 'Imran: Ayat 91]

"sedang mereka saling melihat. Pada hari itu, orang yang berdosa ingin sekiranya dia dapat menebus (dirinya) dari azab dengan anak-anaknya,"
[QS. Al-Ma'arij: Ayat 11]

Harta benda dan anak-anak mereka tidak berguna sedikit pun (untuk menolong) mereka dari azab Allah. Mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
[QS. Al-Mujadilah: Ayat 17]

Jd renungannya adlh.. Apakah harta dan anak² kita saat ini menambah ketaatan kita kpd Allah? Atau malah semakin menambah kedurhakaan dan dosa² kita kpd Allah?

(Deni bin Mu'min)_

Rabu, 11 November 2015

Musibah Adalah Akibat Dari Dosa

Wahai anakku, ayah telah membuktikan firman Allah.. Bahwa dosa itu akan membawa dampak buruk utk pelakunya, Allah memberikan hukuman secara langsung kpd pelaku dosa. Pernah suatu hari ayah menipu seorang pedagang air minum di bus kota, senilai 3rb rupiah. Jumlah yg kecil memang, tp taukah kamu apa yg ayah alami setelah itu? Sepulangnya ayah dari kota, ayah turun dr bus dan mengendarai motor yg ayah titip di sebuah penitipan motor. Di perempatan jln, seorang polisi sprti sedang mengincar ayah, ayah ditilang oleh polisi itu dan hrs membayar denda 30rb rupiah. Sebuah akibat buruk yg hrs ayah terima krna telah menzholimi pedagang kecil itu.

Wahai anakku, di hari yg lain, ayah jg telah membuktikan firman Allah. Yaitu kebaikan pasti akan Allah bls dg kbaikan pula. Ayah pernah memberikan bantuan kpd teman ayah yg kesulitan utk biaya kelahiran anaknya. Lalu apa akibatnya? Pd saat yg lain, ketika bundamu ingin melahirkamu ke dunia ini, dokter menyarankan agar bundamu hrs operasi cesar. Tp Allah telah membuktikan janjinya pd ayah, pertolongan Allah dtng dan dokter bilang kondisi bundamu sudah membaik dan bs melahirkanmu scra normal, dan akhirnya lahirlah engkau di dunia ini dg proses yg normal.

Inilah firman² Allah yg ayah maksudkan:

"Lalu mereka ditimpa (musibah) dari akibat buruk apa yang mereka perbuat. Dan orang-orang yang zalim di antara mereka juga akan ditimpa (musibah) dari akibat buruk apa yang mereka kerjakan, dan mereka tidak dapat melepaskan diri (dari musibah itu)."
[QS. Az-Zumar: Ayat 51]

"Dan barang siapa berbuat dosa, maka sesungguhnya dia mengerjakannya untuk (kesulitan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana."
[QS. An-Nisa': Ayat 111]

"Barang siapa mengerjakan kebajikan maka (balasannya) untuk dirinya sendiri, dan barang siapa berbuat jahat maka (balasannya) itu ditanggung oleh dirinya sendiri. Dan Tuhanmu sama sekali tidak menzalimi hamba-hamba-(Nya)."
[QS. Fussilat: Ayat 46]

"Barang siapa mengerjakan kebajikan, maka (balasannya) itu untuk dirinya sendiri, dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka (akibatnya) itu akan menimpa dirinya sendiri; kemudian kepada Tuhanmu kamu dikembalikan."
[QS. Al-Jasiyah: Ayat 15]

Demikianlah anakku,, semoga engkau mengambil pelajaran dari apa yg ayah sampaikan ini. Cepat maupun lambat, dosa itu akan membuatmu rugi, sial, ditimpa kesulitan, atau musibah lainnya. Begitu jg kebaikan yg engkau kerjakan, cepat ataupun lambat pasti akan ada balasan kebaikan pula untukmu, di dunia maupun di akhirat. Dan Allah tdk pernah mengingkari janjiNya.

(Deni bin Mu'min)_

Sahabatku