Karena alquran adlh pedoman hidup kita, maka terhadap alquran ini kita harus;
1. Membacanya, agar kita tau apa isinya. Jika dlm bhsa arab kita blm tau/paham isinya, mka kita dianjurkan jg utk membaca terjemahnya.
Utk membacanya saja kita berat dan sulit. Saking sulitnya, bnyk lembaga² TPA dan metode² yg memfasilitasi utk kita mempelajari bgmn cara membaca alquran yg benar. Dan blm lg ditambah beratnya kaki kita utk melangkah ke tempat² tersebut, jika masih kanak² &remaja mungkin beratnya adlh krna ada keinginan lain yg lbh kuat yaitu bermain atau berkumpul dg teman² menggeluti hobinya. Sdngkan rasa beratnya orang² dewasa adlh krna malu dan minder sebab hrs belajar membaca sprti anak², atau berat krna ada tgs² dan beban pekerjaan yg bertumpuk.
2. Mengkajinya, agar kita paham maksud dan hikmah dari stiap ayat yg Allah turunkan ini.
Banyak dan sering sekali ada undangan kajian² alquran, baik itu kajian rutin ataupun kajian tentatif. Baik itu yg gratis maupun yg pkai tiket masuk. Kadang kita sulit sekali menghadiri undangan² kajian itu. Sulit krna waktu yg berbentrokan dg acara keluarga atau berat krna waktu libur yg ingin digunakannya beristirahat berkumpul bersama anak² atau bersenang² jln² dg teman² yg menjauhkannya dr mngingat Allah.
3. Menghapalnya, krna alquran hrs kita jadikan sandaran ktika memberikan nasihat. Jk tdk hapal, mka bgmn mungkin kita mengingatkan orang lain dg alquran.
Sulitnya menghapal quran smpai² bermunculan lembaga² tahfizh dg berbagai macam metode. Beratnya menghapal alquran disebabkan krna malas dan tdk ada motivasi yg kuat utk itu. Merasa usia sudah tua sehingga katanya sulit jk menghapal di usia tua. Merasa lbh penting mencari uang drpd menghapal alquran, hingga muncul pernyataan biarlah anak² saja yg mnghapal alquran, sy membiayai saja. Pdhl para sahabat² Rosulullah jg menghapal quran meskipun sudah tua.
4. Menerapkannya selalu dlm kehidupan.
Ini yg sangat sulit dan berat. Untuk membaca, mengkaji, dan menghapal quran itu ada majlis²nya. Sedangkan utk menerapkan isi alquran di setiap detik dlm hidup kita ini tdk ada majlis/lembaganya, krna memang menerapkan alquran ini tdk hanya di majlis² saja, tetapi di semua aktifitas kehidupan kita; di rumah, di perjalanan, di tempat kita mncari nafkah, di negri kita, di negri orang lain, di semua tempat di muka bumi ini.
Beratnya menerapkan alquran ini krna bnyk sekali perintah dan larangan, yg membuat kita seakan² ada di dlm penjara, seluruh permukaan bumi ini sprti penjara, ada pengawasnya dan bnyk skali aturan²nya. Sedangkan sulitnya adlh krna bnyk jg orang yg menentang isi alquran, mreka selama²nya tdk akan pernah ridho dan tdk akan senang jk alquran diterapkan. Ya, mereka itulah musuh² Allah dan musuh² kita, setan dr kalangan jin dan manusia.
Kita bs rasakan sendiri, btapa berat & sulitnya menerapkan sabar, menerapkan istiqomah, menunaikan haji, menunaikan zakat, mendirikan sholat, menjalankan amar ma'ruf nahyi munkar, melakukan poligami, menundukkan pandangan, menutup aurat, beratnya mnjauhi teman² yg menjadikan hawa nafsunya sbg tuhannya, beratnya meninggalkan riba, dan apalagi memberantas riba. Beratnya memegang amanah, menepati janji, melunasi hutang, memaafkan orang lain. Beratnya dan sulitnya menolong orang lain ktika kita sendiri jg memerlukan bantuan. Lalu kita jg bs rasakan berapa sulitnya mendidik anak², istri, menasihati orang tua, dan bahkan menasihati diri sendiripun sangat sulit.
Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullahshallallahu‘alaihi wa sallambersabda, “Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir.” (HR. Muslim no. 2392)
Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya) adalah seperti keledai yang membawa kitab-kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
[QS. Al-Jumu'ah: Ayat 5]
(Deni bin Mu'min, saudaramu)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar