“Visi tujuan hidup,
misi cara mencapai tujuan hidup, motto filosofi hidup”
Sebelum kereta rumahtangga Anda berjalan, Anda
harus menentukan tujuan rumahtangga (baca: visi), cara mencapai tujuan itu
(misi), dan melengkapinya dengan slogan penyemangat (motto) selama berjalan mencapai
tujuan itu.
Contoh:
Visi penulis pribadi: “menjadikan rumahtangga
yang SuMeRo” (sukses, menentramkan, dan robbani)
Kenapa bukan rumahtangga samara (sakinah,
mawaddah, rahmah)? Ya karena itu sudah termasuk ke dalam robbani itu. Kalau mau
di bahas, makna dari robbani itu sangat dalam dan luas sekali. silakan Anda
cari sendiri makna dari robbani di google yach..!
Adapun tentang misi, misi itu paling tidak terbagi
menjadi 3;
a.
Misi tahun ini : (diskusikan dengan pasangan Anda)
b.
Misi bulan ini
: (diskusikan dengan pasangan Anda)
c.
Misi pekan/hari ini : (diskusikan dengan pasangan Anda)
Yang perlu diingat, dalam menentukan misi,
orientasi Anda haruslah seimbang antara misi duniawi dan misi ukhrowi
(akhirat). Contoh misi duniawi: membuka toko cabang di jl. Soeharjo. Contoh
misi ukhrowi: menghapal surat al-mulk. Kemudian, pastikan Anda menulis misi Anda
ini di dinding kamar Anda atau ruang yang bisa senantiasa Anda baca. Sediakan
papantulis ukuran sedang atau lebih simple
dan murah Anda bisa gunakan papan tulis berbahan kertas putih berlapis plastik
(sekarang sudah banyak dijual). Oh iya, satu lagi, tulislah misi-misi Anda
dengan menggunakan kata kerja aktif seperti yang saya contohkan tadi. Mengapa?
Ya agar Anda yang membaca juga aktif melancarkan misi-misi yang Anda tulis
tersebut dengan semangat.
Selanjutnya
motto. Inti dari kalimat motto adalah kalimat penyemangat yang bisa Anda
gunakan setiap saat sebagai charger
semangat Anda. Adapun motto pribadi rumahtangga kami adalah “Bersama Allah,
semua menjadi mudah, semua terasa indah.” Kami memilih motto tersebut karena kadang-kadang
yang menjadi faktor seseorang tidak semangat adalah karena jarang melibatkan
Allah dalam usaha/ikhtiarnya dan rasa kekurang ikhlas-an, maka dari itu motto
kami tertuang demikian.
(Deni bin Mu'min)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar