Untuk pembahasan tentang ini, saya ingin menyajikan sebuah dialog penuh makna yang dikutip dari film Petualangan Sherina. Semoga menjadi pelajaran bagi kita. Silakan menyimak..
"Buu.. kenapa sih ada anak yang bisa nakaal banget?"
"Ooh pasti masih mikirin teman baru kamu itu yah? Siapa namanya? Sadam?"
"Emang.. nakal itu.. penyakit turunan ya?"
"Ah,engga... emangnya, orangtuanya sadam nakal juga?"
"Yaah.. barangkali aja bu.."
"Kenapa kamu bisa bilang itu penyakit keturunan Sher?"
"Habis, kalau misalnya orangl bilang aduuh sherina baik deh, pasti ibu bilang, turunan ibunya. Kalau kebaikan bisa menurun, ya kenakalan juga dong"
"Ah.. kamu ini.."
"Kalo bukan keturunan....bawaan dari kecil yah?"
":) Kamu tau? Bayi terlahir kedunia itu dalam keadaan bersih, tanpa dosa. Jadi, ngga mungkin kalau ada kenakalan bawaan dari kecil"
"Kalo gitu...kutukan ya??"
"Hush.. tau dari mana kamu tentang kutukan segala?"
"Habis apa dong buu??"
"Mana ibu tau.. yang namanya sadam aja, ibu belum pernah liat Sher"
"Ngga usah liat deh bu,tampangnya ituu.. amiiit2,,hh.. ngga mau deh berteman sama anak kaya gitu"
"Kalau gitu ,jangan berharap kamu bisa tau, kenapa dia bisa nakal"
"Emang kenapa?"
"Karena, kamu harus mengenal teman kamu itu dengan sebaik-baiknya, sebelum kamu tau, kenapa dia bisa jadi kayak begitu Sher"
:)
Dalam ilmu psikologi, sesorang dikatakan mengenal saat dia tau pengalaman apa yang menjadi basis tindakan bagi orang tersebut.
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS. Al-Hujurat: 13)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar