Wahai anakku.. sesungguhnya setan lebih menyukai
kesesatan daripada kemaksiatan. Orang-orang yang sesat itu merasa senang dan
tenang (tidak sadar) melakukan hal yang salah, karena ia menganggap
perbuatannya yang salah itu adalah kebenaran. Tetapi orang-orang yang
bermaksiat itu tidak merasa senang dan tidak pula tenang ketika ataupun setelah
melakukan kesalahan, karena ia sadar dan tahu bahwa yang ia lakukan adalah
salah. Setan membiarkan orang-orang yang sesat dan menambahkan lagi
kesesatannya, tapi setan khawatir orang-orang yang bermaksiat itu merasa
bersalah dan bertaubat. Maka berlindunglah kepada Allah dari kesesatan dan
kefasikan yang dibisikkan oleh setan.
Dalil sandaran: “...Dan syaitan bermaksud
menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya.” (Q.S. An-Nisaa’:
60)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar