Kita selalu
ada di “pertengahan”, ada yang –derajatnya- lebih tinggi dari kita, dan adapula
yang lebih rendah dari kita. Maka sikap kita sebagai orang yang berada di
“pertengahan” adalah bersikap baik ke atas, ke bawah, dan ke samping. Agar yang
di “atas” tidak merendahkan/menginjak-injak kita, yang di bawah tidak berusaha
menjatuhkan kita, dan yang disamping tidak menyikut atau menyungkurkan kita.
Orang yang
paling berpotensi untuk merendahkan/melecehkan kita adalah orang yang ada di
atas kita, dan orang yang paling berpotensi untuk dengki kepada kita adalah
orang yang ada di bawah kita, serta orang yang paling berpotensi untuk bersaing
dengan kita adalah orang yang di samping kita atau setingkat/sederajat dengan
kita.
Jika kita
bersikap/berakhlak baik ke atas, ke bawah, dan kesamping, maka keniscayaannya
adalah:
·
yang di atas
akan membantu kita untuk naik lebih tinggi
·
yang di bawah
juga akan membantu kita untuk naik lebih tinggi
·
yang di
sampingpun akan membantu kita untuk naik lebih tinggi.
Tujuan
ketiganya sama, yaitu untuk membatu kita agar kita dapat naik derajatnya, dapat
meningkat kesuksesannya. Mungkin hanya caranya saja yang berbeda. Mungkin yang
di atas akan membantu dengan mengulurkan tangannya atau dengan seutas tali, dan
yang di bawah akan memberikan tangga atau mengobarkan dirinya untuk menjadi
pijakan kaki kita, dan yang di samping akan bersiaga mejaga keamanan kita untuk
dapat naik ke atas. Ya, mereka semua akan mendukung kita, menyukai berinteraksi
dengan kita, dan menjaga hubungan baik dengan kita.
Maka sekarang
ubahlah mental kita, orang yang paling berpotensi untuk meninggikan derajat
kita adalah orang yang ada di atas, di bawah, dan di samping kanan-kiri kita. Meskipun
derajat kita telah naik, kita masih tetap berada di pertengahan, karena di atas
langit itu ada langit. Jangan pernah menindas yang di bawah, menimpuki yang di
atas, ataupun menyikut yang di samping kita.
Jika kita
merujuk kepada Alquran, maka dikatakan bahwa orang yang paling mulia/tinggi
derajatnya di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Dan implementasi
dari takwa itu adalah berbuat/berakhlak yang terbaik kepada orang-orang yang
ada di atas, di bawah, dan di sisi kanan-kiri kita. Believe it, it works!
(Deni bin Mu'min)_
(Deni bin Mu'min)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar