Oleh: Deni bin Mu'min
Mengapa Kita Harus Percaya Adanya Akhirat?
1. Karena banyak orang di dunia ini yang melakukan kejahatan/kebohongan tidak ketahuan, melakukan pencurian tidak ketahuan, melakukan kezholiman tapi bebas dari hukuman.
Maka di akhirat nantilah saatnya akan ketahuan siapa yang berbohong itu, akan terungkap kejahatan itu, akan diketahui siapa pencuri itu, akan dibalas kezholiman orang-orang itu.
2. Karena di dunia ini banyak sekali agama dan kepercayaan, ada yang menganggap semua agama benar, bahkan ada yang tidak percaya agama sama sekali. Banyak sekali perselisihan di muka bumi ini karena perbedaan agama dan kepercayaan.
Maka di akhirat nanti setelah manusia mati, lalu dibangkitkan semuanya, akan dijelaskan dan terjawab siapa yang benar agama/kepercayaannya dan siapa yang salah agama/kepercayaannya. Perselisihan kita selama di dunia ini akan diadili dan akan dibuktikan agama/kepercayaan apa yang isi kitabnya ternyata paling benar.
3. Dan alasan terakhir, karena setiap keinginan dan cita-cita kita di dunia ini tidak dapat 100% terpenuhi. Ada yang sakit ingin sehat tapi sulit sekali sembuh sampai ia menemui ajalnya; ada yang miskin ingin punya rumah yang bagus dan luas tapi tidak bisa diraih sampai dia wafat; ada yang ingin punya jodoh tapi sulit sekali dia dapatkan sampai wafat ia masih belum juga menikah; ada juga yang bercita-cita ingin jadi presiden tapi tidak pernah terwujud sampai dia meninggal dunia, dsb..dsb.
Maka di akhirat nanti orang-orang yang masuk surga akan mendapatkan semua yang diinginkan dan dicita-citakan, apapun segala hal yang belum terwujud sewaktu dia di dunia akan diwujudkan di akhirat (surga). Ingin badannya sehat 100%, terwujud. Ingin kaya, terwujud. Ingin istana, terwujud. Ingin punya pasangan, terwujud. Ingin jadi raja, terwujud. Dsb..dsb.
Jadi, kesimpulannya.. amat sangat bodoh dan tersesat sangat jauh orang yang tidak mempercayai adanya kehidupan akhirat setelah sudah jelas dan sangat logis ketiga alasan tersebut kami paparkan.
====
Dalil-dalil:
Tentang alasan nomor 1, Allah SWT berfirman:
قَالَ اذْهَبْ فَمَنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ فَإِنَّ جَهَنَّمَ جَزَآؤُكُمْ جَزَآءً مَّوْفُورًا
"Dia (Allah) berfirman (kepada Iblis), Pergilah, tetapi barang siapa di antara mereka yang mengikuti kamu, maka sungguh, Neraka Jahanamlah balasanmu semua, sebagai pembalasan yang cukup."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 63)
وَمَنْ جَآءَ بِالسَّيِّئَةِ فَكُبَّتْ وُجُوهُهُمْ فِى النَّارِ هَلْ تُجْزَوْنَ إِلَّا مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
"Dan barang siapa membawa kejahatan, maka disungkurkanlah wajah mereka ke dalam neraka. Kamu tidak diberi balasan, melainkan (setimpal) dengan apa yang telah kamu kerjakan."
(QS. An-Naml 27: Ayat 90)
Tentang alasan nomor 2, Allah SWT berfirman:
اللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيمَا كُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
"Allah akan mengadili di antara kamu pada hari Kiamat tentang apa yang dahulu kamu memperselisihkannya."
(QS. Al-Hajj 22: Ayat 69)
وَقَالَتِ الْيَهُودُ لَيْسَتِ النَّصٰرٰى عَلٰى شَىْءٍ وَقَالَتِ النَّصٰرٰى لَيْسَتِ الْيَهُودُ عَلٰى شَىْءٍ وَهُمْ يَتْلُونَ الْكِتٰبَ ۗ كَذٰلِكَ قَالَ الَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ مِثْلَ قَوْلِهِمْ ۚ فَاللَّهُ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
"Dan orang Yahudi berkata, Orang Nasrani itu tidak memiliki sesuatu (pegangan), dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, Orang-orang Yahudi tidak memiliki sesuatu (pegangan), padahal mereka membaca kitab. Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu, berkata seperti ucapan mereka itu. Maka Allah akan mengadili mereka pada hari Kiamat, tentang apa yang mereka perselisihkan."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 113)
Tentang alasan nomer 3, Allah SWT berfirman:
أَمْ لِلْإِنْسٰنِ مَا تَمَنّٰى
فَلِلَّهِ الْأَاخِرَةُ وَالْأُولٰى
"Atau apakah manusia akan mendapat segala yang dicita-citakannya (di dunia)?
(Tidak), maka milik Allahlah kehidupan akhirat dan kehidupan dunia."
(QS. An-Najm 53: Ayat 24-25)
نَحْنُ أَوْلِيَآؤُكُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْأَاخِرَةِ ۖ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِىٓ أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
"Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta."
(QS. Fussilat 41: Ayat 31).
Tentang kesimpulannya, Allah SWT berfirman:
... ۗ أَلَآ إِنَّ الَّذِينَ يُمَارُونَ فِى السَّاعَةِ لَفِى ضَلٰلٍۢ بَعِيدٍ
"... Ketahuilah bahwa sesungguhnya orang-orang yang membantah tentang terjadinya Kiamat (dan hari akhirat) itu benar-benar telah tersesat jauh (dari jalan yang benar)."
(QS. Asy-Syura 42: Ayat 18)._