Kamis, 04 Agustus 2016

Agama dan Logika

Oleh: Deni bin Mu'min

Yg membuat manusia menjadi makhluk yg sempurna adalah akalnya. Namun tdk semuanya mampu memaksimalkan apa yg telah menjadi karunia Allah ini. Sehingga banyak dari kita yg lumpuh logikanya dalam menjalani agama.

Penyembahan kepada patung adalah bentuk kecacatan logika, penyembahan kepada tuhan yg lebih dari satu jg sama. Apalagi yg menuhankan dan mengabdi kpd logikanya sendiri, mengagungkan akal dan menganggap semua bisa diperoleh melalui akal yg cerdas menurut definisinya.

Lalu, apakah akal dapat membuat sebuah peraturan yg adil utk seluruh manusia di bumi ini? Kenyataannya, setiap orang pasti akan membuat peraturan yg menguntungkan dirinya sendiri saja. Dan tentu dunia akan kacau jika demikian.

Lalu, utk apa fungsi akal sebenarnya? Tak lain dan tak bukan, akal harusnya menjadi alat utk kita mendeteksi kebenaran. Contoh, apakah alquran itu benar? Deteksilah dg akal, buktikanlah dg akal jika memang ada ayat2 yg salah. Apakah penyembahan kepada patung itu benar? Apakah pantas menurut akal, jika tuhan itu ada banyak?

Sekali lg, akal adalah alat pendeteksi kebenaran. Bukan malah utk menolak dan menutupi kebenaran.

Jika ada orang yg meniadakan tuhan dg akalnya, lantas bagaimana dia akan menjalani kehidupan ini? Peraturan siapa yg mau dia gunakan utk berinteraksi kpd sesama manusia?.. peraturan dlm hal jual-beli, peraturan dalam hal pernikahan, peraturan dalam hal makan dan minum, dan banyak hal lagi yg lainnya yg perlu diatur agar manusia tdk seenaknya sendiri dalam berbuat.

Apakah anda lupa, atau belum tau, bahwa Tuhan itu bukan hanya menciptakan, tp Dia juga mengatur apa-apa yg Dia ciptakan?_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabatku