(Oleh: Deni bin Mu'min)
Saudara-saudariku.. target pengajian kita adalah TAQWA dan AKHLAQ MULIA.
Semakin banyak kita mengaji, sudah selayaknya ilmu yang kita terima itu harus menuntun diri kita untuk semakin takut kepada Allah عز وجل dan akhlaq kita juga harus semakin mirip dengan Rosulullah صلى الله عليه وسلم.
Jika hanya sekedar pengetahuan tentang agama, iblis lebih pintar dan lebih banyak tau daripada kita. Dia tau semua yang Allah syariatkan kepada manusia sejak zaman nabi Adam sampai syariat yang berlaku di zaman nabi Muhammad sekarang.
Iblis menjadikan kita sebagai musuhnya sejak dahulu, maka dia selalu mencari tau kelemahan-kelemahan kita dan selalu mencoba menjerumuskan kita ke dalam neraka melalui kelemahan kita itu. Satu-satunya kekuatan kita adalah keikhlasan, ketika kita sudah ikhlas maka sudah pasti iblis kalah dan menyerah.
Ilmu tentang agama bisa jadi iblis lebih banyak tau daripada kita, iblis tau semua perintah Allah dan semua larangan-Nya. Maka karena itu.. yang membedakan antara keilmuan kita dengan keilmuan iblis adalah masalah PENGAMALAN.
Mengamalkan perintah Allah agar bertaqwa, mengamalkan nasihat Rosulullah agar berakhlaq mulia.
Karena dua hal itulah (taqwa dan akhlaq mulia) yang paling banyak menyebabkan manusia masuk ke SURGA._
====
Dari Abu Hurairah, ia berkata,
سُئِلَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَنْ أَكْثَرِ مَا يُدْخِلُ النَّاسَ الْجَنَّةَ فَقَالَ « تَقْوَى اللَّهِ وَحُسْنُ الْخُلُقِ »
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya mengenai perkara yang banyak memasukkan seseorang ke dalam surga, beliau menjawab, “Takwa kepada Allah dan berakhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi)
Allah SWT berfirman:
قَالَ رَبِّ فَأَنْظِرْنِىٓ إِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُونَ
"(Iblis) berkata, Ya Tuhanku, tangguhkanlah aku sampai pada hari mereka (manusia) dibangkitkan."
(QS. Sad 38: Ayat 79)
فَقُلْنَا يٰٓئَادَمُ إِنَّ هٰذَا عَدُوٌّ لَّكَ وَلِزَوْجِكَ فَلَا يُخْرِجَنَّكُمَا مِنَ الْجَنَّةِ فَتَشْقٰىٓ
"Kemudian Kami berfirman, Wahai Adam! Sungguh ini (Iblis) musuh bagimu dan bagi istrimu, maka sekali-kali jangan sampai dia mengeluarkan kamu berdua dari surga, nanti kamu celaka."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 117)
قَالَ اهْبِطَا مِنْهَا جَمِيعًۢا ۖ بَعْضُكُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ ۖ فَإِمَّا يَأْتِيَنَّكُمْ مِّنِّى هُدًى فَمَنِ اتَّبَعَ هُدَاىَ فَلَا يَضِلُّ وَلَا يَشْقٰى
"Dia (Allah) berfirman, Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Jika datang kepadamu petunjuk dari-Ku, maka (ketahuilah) barang siapa mengikuti petunjuk-Ku, dia tidak akan sesat dan tidak akan celaka."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 123)
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
"(Iblis) menjawab, Demi kemuliaan-Mu, pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,
kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih (mukhlas) di antara mereka."
(QS. Sad 38: Ayat 82-83)
وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا ۖ أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ
"Dan sungguh, ia (setan itu) telah menyesatkan sebagian besar di antara kamu. Maka apakah kamu tidak mengerti?"
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 62)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar