Tiba-tiba saja aku termenung
Di sudut dunia nyata kumelihatmu dalam semu
Kuperhatikan engkau satu persatu
Kuingat-ingat tingkahmu begini-begitu, murid-muridku
Kamu dan kamu berlalu-lalang dalam pikiran
Di malam ini aku menjemput kenangan
Kutemukan kerinduan tentang kasih dan sayang
Memori masa silam terrekam sejak senyuman pertama kita,
murid-muridku
Wahai oh wahai,, prajurit muda harapan bangsa
Maukah kamu mendengar satu lagi nasihatku?
Maukah kamu menyimpan nasihat ini selalu dan selalu?
“Tidak ada kesuksesan kecuali dengan bertakwa dan
memperbaiki diri”
Wahai oh wahai,, mujahid muda yang kan menempuh jalan penuh
duri
Maukah kamu memberikan sebuah janji?
Maukah kamu menepati janji itu setiap hari?
“Janganlah kamu nakal lagi, gunakan lisan dan tanganmu
untuk kebermanfaatan”
Aku beserta orang-orang yang mencintaimu akan pergi
Kamu beserta orang-orang yang kamu cintai akan berpisah
Tetapi jangan sedih, kita masih bisa bertemu lagi
Dan keceriaan itu kan terulang kembali, seperti senyuman
pertama kita di sekolah._
(Deni bin Mu'min)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar