Wahai anakku.. ada 2 hal besar yang Allah datangkan secara mendadak tanpa disadari:
1. Rezeki bagi yang bertaqwa.
2. Azab bagi yang durhaka.
(Deni bin Mu'min)_
Assalamu'alaikum WrWb. Blog ini adalah kumpulan materi-materi dahsyat yang diambil dari buku-buku Saya. Selain seminar yang Saya selenggarakan, Saya juga bersedia diundang untuk hadir mengisi kajian/seminar dengan materi-materi rumah tangga, pendidikan anak, dan pengembangan diri, Insya Allah. Hubungi saya: 082311165160 / 083872511426 (WA) / 7F936013 (BB)._
Wahai anakku.. ada 2 hal besar yang Allah datangkan secara mendadak tanpa disadari:
1. Rezeki bagi yang bertaqwa.
2. Azab bagi yang durhaka.
(Deni bin Mu'min)_
Wahai anakku.. Manusia semakin sering diminta semakin kesal, tapi Allah.. justru Allah murka jika kita tidak meminta kepada-Nya._
(Deni bin Mu'min)
Wahai anakku.. tanda mabrur-nya haji seseorang yakni apabila sepulang haji dia dapat menjadi teladan bagi orang-orang di sekitarnya.
Semoga engkau demikian, nak. Ayah mendoakanmu._
(Deni bin Mu'min)
Para pembesar Mesir menganggap mimpi raja itu mimpi yang kosong, tak ada artinya. Sedangkan nabi Yusuf menganggap mimpi raja itu artinya sangat besar.
Begitulah.. terkadang kita menganggap sesuatu hal (kejadian) itu kecil dan tidak berarti, padahal bisa jadi hal kecil itu adalah pertanda bahwa akan ada kejadian yang besar atau hikmah yang besar dibaliknya. Tapi sudah menjadi ketetapan Allah.. bahwa Allah memberikan hikmah kepada siapa saja yg Dia kehendaki. Dan yang dapat mengambil pelajaran dari setiap kejadian hanyalah orang-orang yang berakal sehat saja.
==== ====
Allah SWT berfirman:
وَقَالَ الْمَلِكُ إِنِّىٓ أَرٰى سَبْعَ بَقَرٰتٍ سِمَانٍ يَأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَسَبْعَ سُنۢبُلٰتٍ خُضْرٍ وَأُخَرَ يَابِسٰتٍ ۖ يٰٓأَيُّهَا الْمَلَأُ أَفْتُونِى فِى رُءْيٰىَ إِنْ كُنْتُمْ لِلرُّءْيَا تَعْبُرُونَ
"Dan raja berkata (kepada para pemuka kaumnya), Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus; tujuh tangkai (gandum) yang hijau dan (tujuh tangkai) lainnya yang kering. Wahai orang yang terkemuka! Terangkanlah kepadaku tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan mimpi."
(QS. Yusuf 12: Ayat 43)
قَالُوٓا أَضْغٰثُ أَحْلٰمٍ ۖ وَمَا نَحْنُ بِتَأْوِيلِ الْأَحْلٰمِ بِعٰلِمِينَ
"Mereka menjawab, (Itu) mimpi-mimpi yang kosong dan kami tidak mampu menakwilkan mimpi itu."
(QS. Yusuf 12: Ayat 44)
Allah SWT berfirman:
يُؤْتِى الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَآءُ ۚ وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُولُوا الْأَلْبٰبِ
"Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 269)
[Deni bin Mu'min]_
Wahai anakku.. ada beberapa macam air mata; air mata cinta, air mata duka, air mata kegembiraan, air mata ketakutan, air mata rindu, dan air mata kepalsuan.
Dari semua air mata itu.. hanya air mata ketakutan kepada Allah saja yg dapat membentengi diri dari azab api neraka._
(Deni bin Mu'min)
Wahai anakku.. Cara mencetak generasi yang berakhlaq mulia, yang pertama kali engkau lakukan bukanlah menyekolahkan anak ke sekolah yang mahal, tapi dengan cara menikahi wanita yang sholihah.
Karena ibunya adalah sekolah yang pertama dan yang terlama bagi anakmu._
(Deni bin Mu'min)
1. Apabila sudah selesai dipakai, segera kembalikan.
2. Kembalikan barang dalam keadaan seperti semula, dan upayakan tidak ada nilai barang yang berkurang.
Misalnya meminjam mobil dalam keadaan bersih dan bensin full, lalu kembalikan juga dalam keadaan bersih dan bensin full. Atau meminjam baju dalam keadaan bersih dan wangi, maka kembalikan juga dalam keadaan bersih dan wangi.
3. Tidak diperkenankan memberikan barang yang kita pinjam untuk dipinjam lagi kepada orang lain, kecuali jika telah mendapat izin dari pemiliknya.
Inilah Akhlaq mulia._
(Deni bin Mu'min)
Wahai anakku.. sesungguhnya engkau diberi ilmu bukan untuk membenci orang bodoh, melainkan untuk memperbaiki keadaan mereka._
(Deni bin Mu'min)
Wahai anakku.. Orang yang semakin berilmu, atau yang semakin bertambah ilmunya itu cirinya cuma dua:
1. Aktivitas jiwanya semakin takut kepada Allah تبارك وتعالى
2. Aktivitas raganya semakin mirip meniru Rosulullah صلى الله عليه وسلم
(Deni bin Mu'min)_
Orangtua sukses adalah mereka yg dapat membuat anaknya rajin sholat dg kesadaran (tanpa paksaan) di usia mumayyiz, dan tidak pernah meninggalkan sholat di saat anak itu baligh.
Jika sholatnya anak itu bagus, maka Rosulullah صلى الله عليه وسلم menjamin anak itu akan bagus semua urusannya, sekolahnya, pertemanannya, kuliahnya, karirnya, bisnisnya, rumah tangganya, dan seterusnya sampai anak itu tua dan wafat.
Beruntunglah orangtua anak itu, di alam kuburnya dia bergembira dg aliran pahala yg tak akan pernah berhenti.
Sedangkan orang tua gagal adalah yg kebalikannya, kasihan kalau diceritakan.
==== ====
Rosulullah صلى الله عليه وسلم bersabda,
"Suruhlah anak-anakmu melakukan shalat di waktu dia berumur tujuh tahun, dan pukullah mereka jika sudah berumur sepuluh tahun dan pisahkanlah tempat tidur mereka (antara anak laki-laki dan perempuan)" [HR. Abu Daud]
"Perkara yang pertama kali dihisab (diperiksa) dari seorang hamba pada hari kiamat adalah shalat. Apabila shalatnya baik maka seluruh amalnya pun baik. Apabila shalatnya buruk maka seluruh amalnya pun akan buruk." [HR. Ath-Thabrani]
"Apabila anak Adam (manusia) wafat, maka terputuslah semua (pahala) amal perbuatannya kecuali tiga macam perbuatan, yaitu sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang mendoakannya" [HR. Muslim]
Allah تعالى berfirman:
... ۚ وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْأَاخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِۦ ۖ وَهُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ
"...Orang-orang yang beriman kepada (kehidupan) akhirat tentu beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan mereka selalu memelihara sholatnya."
(QS. Al-An'am 6: Ayat 92)
وَالَّذِينَ هُمْ عَلٰى صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ
أُولٰٓئِكَ فِى جَنّٰتٍ مُّكْرَمُونَ
"Dan orang-orang yang memelihara sholatnya, mereka itu dimuliakan di dalam surga."
(QS. Al-Ma'arij 70: Ayat 34-35)
[Deni bin Mu'min]_
"Keyakinan adalah respon hati dari hasil kerja akal. Keraguan adalah respon akal dari hasil kerja hati."
(Deni bin Mu'min)_
Wahai Anakku.. Orang yang punya akhlaq mahmudah itu; mudah sekali dapat jodoh, mudah sekali dapat rezeki, mudah sekali semua urusannya._
Wahai anakku.. Orang curang itu bukan pemenang. Dia sebenarnya tau kalau dia kalah, tapi dia menipu dirinya sendiri dengan pura-pura menjadi pemenang_
Wahai anakku.. jika engkau adalah calon penghuni surga, maka berperilaku lah layaknya seorang calon penghuni surga.
[Deni bin Mu'min]_
Wahai anakku.. cara berbakti kepada ayah dan bunda yang paling besar dampak kebahagiaannya adalah dengan engkau menjadi anak yang sholih/sholihah.
[Deni bin Mu'min]_
Dosa-dosa kecil itu banyak terjadi pada Akhlaq mazmumah.
Maka dari itu, kita harus benar-benar meneladani Rosulullah صلى الله عليه وسلم
Wahai Anakku.. Orang yg punya akhlaq mahmudah itu; mudah sekali dapat jodoh, mudah sekali dapat rezeki, mudah sekali semua urusannya.
Karena orang yg berakhlaq mahmudah itu sangat berhati-hati dari dosa-dosa kecil.. apalagi dosa-dosa besar, dia sangat beriman dengan adanya siksa di akhirat dan sangat takut melakukan dosa besar itu.
Maka dari itu Allah suka kepadanya, Allah mencintainya, sehingga semua urusan dimudahkan oleh Allah تعالى.
Allah SWT berfirman:
وَأَنْفِقُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَلَا تُلْقُوا بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا ۛ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ
"Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 195)
... ۖ وَكَانَ حَقًّا عَلَيْنَا نَصْرُ الْمُؤْمِنِينَ
"... Dan merupakan hak (kepastian) Kami untuk menolong orang-orang yang beriman."
(QS. Ar-Rum 30: Ayat 47)_