Minggu, 20 Agustus 2017

Kejadian Kecil dalam Dua Sudut Pandang


Para pembesar Mesir menganggap mimpi raja itu mimpi yang kosong, tak ada artinya. Sedangkan nabi Yusuf menganggap mimpi raja itu artinya sangat besar.

Begitulah.. terkadang kita menganggap sesuatu hal (kejadian) itu kecil dan tidak berarti, padahal bisa jadi hal kecil itu adalah pertanda bahwa akan ada kejadian yang besar atau hikmah yang besar dibaliknya. Tapi sudah menjadi ketetapan Allah.. bahwa Allah memberikan hikmah kepada siapa saja yg Dia kehendaki. Dan yang dapat mengambil pelajaran dari setiap kejadian hanyalah orang-orang yang berakal sehat saja.

==== ====
Allah SWT berfirman:

وَقَالَ الْمَلِكُ إِنِّىٓ أَرٰى سَبْعَ بَقَرٰتٍ سِمَانٍ يَأْكُلُهُنَّ سَبْعٌ عِجَافٌ وَسَبْعَ سُنۢبُلٰتٍ خُضْرٍ وَأُخَرَ يَابِسٰتٍ  ۖ  يٰٓأَيُّهَا الْمَلَأُ أَفْتُونِى فِى رُءْيٰىَ إِنْ كُنْتُمْ لِلرُّءْيَا تَعْبُرُونَ
"Dan raja berkata (kepada para pemuka kaumnya), Sesungguhnya aku bermimpi melihat tujuh ekor sapi betina yang gemuk dimakan oleh tujuh ekor sapi betina yang kurus; tujuh tangkai (gandum) yang hijau dan (tujuh tangkai) lainnya yang kering. Wahai orang yang terkemuka! Terangkanlah kepadaku tentang takwil mimpiku itu jika kamu dapat menakwilkan mimpi."
(QS. Yusuf 12: Ayat 43)

قَالُوٓا أَضْغٰثُ أَحْلٰمٍ  ۖ  وَمَا نَحْنُ بِتَأْوِيلِ الْأَحْلٰمِ بِعٰلِمِينَ
"Mereka menjawab, (Itu) mimpi-mimpi yang kosong dan kami tidak mampu menakwilkan mimpi itu."
(QS. Yusuf 12: Ayat 44)

Allah SWT berfirman:

يُؤْتِى الْحِكْمَةَ مَنْ يَشَآءُ  ۚ  وَمَنْ يُؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ أُوتِىَ خَيْرًا كَثِيرًا  ۗ  وَمَا يَذَّكَّرُ إِلَّآ أُولُوا الْأَلْبٰبِ
"Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 269)

[Deni bin Mu'min]_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabatku