"Orang yang mencintaimu itu bermain bersamamu, sedangkan orang yang
pura-pura mencintaimu itu mempermainkanmu.
Bermain bersamamu berarti kesenangannya adalah untuk bersama. apabila
kamu terjatuh, dia menolongmu. apabila mainanmu rusak, dia meminjamkan
mainannya kepadamu dan dialah yang berusaha keras membantu memperbaiki
mainanmu. dia orang yang sangat berharap mainanmu segera dapat kembali
normal.
..dialah orang yang mencintaimu.
Dia menginginkan kebahagiaan bersamamu. apabila kamu kesulitan, dia
orang pertama yang akan datang menolongmu. dialah orang yang rela
berkorban untuk kamu, demi mengusir dukamu dan dan mengharap senyumanmu
hadir kembali.
Mempermainkanmu berarti kesenangannya hanya pada dirinya, sedangkan
dirimu menjadi objek penderita. apabila kamu terjatuh, dia
menertawakanmu. apabila mainanmu rusak, dia mensyukurinya. bahkan dialah
yang berusaha keras merusakkan mainanmu. dia akan meninggalkanmu
setelah mainanmu rusak, dan bersenang-senang setelah kamu bersedih.
..dialah orang yang pura-pura mencintaimu.
Dia mengajakmu kepada kebahagiaan yang semu. apabila kamu sudah
tersakiti, dia akan puas kegirangan. dia yang sangat menginginkanmu
menderita. dan apabila kamu telah rusak, dia tersenyum tak henti-henti.
lalu meninggalkanmu pergi.
Dan aku.. bermain bersamamu, bukan mempermainkanmu."
- (Deni bin Mu’min)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar