"Memandangmu tanpa berucap itu lebih menyenangkan bagiku daripada
mengucapkan sesuatu tanpa memandangmu.
karena saat kita saling pandang, sebenarnya hati kita sedang
menerjemahkan rasa. dan saat kita hanya berbincang, sebenarnya pandangan
kita hanya sampai di batas prasangka."
-
Akurasi penerjemahan hati itu lebih kuat dibandingkan dengan prasangka. tetapi jika perbincangan kita dibarengi dengan pandangan, maka penerjemahan hati dan prasangka itu berkolaborasi dan akurasinya semakin tepat.
(Deni bin Mu’min)_
-
Akurasi penerjemahan hati itu lebih kuat dibandingkan dengan prasangka. tetapi jika perbincangan kita dibarengi dengan pandangan, maka penerjemahan hati dan prasangka itu berkolaborasi dan akurasinya semakin tepat.
(Deni bin Mu’min)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar