Selasa, 02 Februari 2016

Menyikapi Suami Poligami


Artikel ini sy tujukan utk para suami-istri yg sholih-sholihah.. Smg bermanfaat.

Poligami itu ibarat PENA dg BUKU.
Suami adalah pena dan istri adlh buku.

Jika pena itu isi tintanya penuh dan bahkan bisa refill (isi ulang), maka tentu butuh buku yg tebal atau buku yg bnyk utk memberikan ruang bagi sang "pena" utk beraksi.

Siapakah suami anda?
Siapakah diri anda?

Jika suami anda adlh pena yg tintanya penuh dan bs di-refill mka anda sbg istri harus berperan sbg buku yg tebal, jika anda sbg buku hanya mempunyai sdkit lembar halaman, maka akan sangat mungkin suami anda mencari buku yg lain jika halaman utk tempat dia berkarya sudah hbs.

Tp, jika suami anda adlh pena yg tintanya sdkit dan tdk bs diisi ulang, maka suami anda tdk boleh bahkan haram apabila mencari buku yg lain sdngkan buku yg sudah jd miliknya itu masih bnyk halaman yg kosong.

Suami yg sprti pena bertinta penuh itu adlh suami yg mampu, diberi kelebihan bnyk harta dan ilmu oleh Allah, sehingga dia bs adil menafkahi dan mendidik lbh dari 1 istri.

Sdngkan suami yg sprti pena yg tintanya sdkit itu adlh suami yg tdk mampu. Menafkahi dan mendidik 1 istrinyapun kesulitan, apalagi klo punya istri lbh dari 1, tentu dia akan sngt menzholimi istri²nya.

Istri yg sprti buku tebal itu adlh istri yg bs memenuhi smua kbutuhan suaminya, selera dan apapun yg suaminya butuhkan ada pada dirinya. Sehingga suami tdk akan berniat ingin memiliki istri kedua, ketiga, dst.
Meskipun fisiknya tdk terlalu cantik, tp dlm pandangam suaminya dia adlh wanita yg sempurna. Meskipun jenis kertas buku itu tdk terlalu mulus, tp ketebalan buku itu mampu menampung apapun yg sang pena tuliskan.

Sdngkan istri yg sprti buku tipis itu adlh istri yg punya kterbatasan. Kondisinya tdk sebaik kondisi suaminya, tdk bs brjalan dg kcepatan visi-misi hidup suaminya, dsb. Akan seimbang apabila ia memiliki suami yg jg punya kterbatasan. Tp jk suaminya itu adlh orang yg punya energi luar biasa, maka wajar apabila sang suami ingin memiliki lbh dari 1 istri.

Yg perlu kita garis bawahi adalah..
Kebahagiaan utama pena itu adlh menulis, smakin bnyk menulis mka pena smakin bahagia. Puncak kbahagiaannya adlh apabila tintanya ud hbs.

Kebahagiaan utama buku itu adlh ditulis, smakin bnyk halaman yg ditulis mka buku semakin bahagia. Puncak kbahagiaannya adlh apabila lembar halamannya ud hbs tertulis.

Mngapa ada istri yg rela suaminya melakukan poligami? Bs jd sang istri itu sm prti buku tebal yg stiap halamannya ud penuh tertulis. Dia telah mrasakan smua kbahagiaan dari suaminya, sehingga dia merelakan agar wanita lain jg bs merasakan kbahgiaan yg sm sprti dirinya.

Skrng kita ambil hikmahnya:

Allah telah mensyariatkan poligami utk para laki² yg MAMPU. Maka sbg hambaNya kita hrs terima syariat ini. Artinya laki² yg mau poligami hrs mampu (harta & ilmu)nya scara adil, dan wanita yg dipoligami hrs sabar & ridho jk ternyata suaminya itu termasuk kategori yg mampu. Tp jk suaminya tdk mampu, cegahlah ia agar suami anda tdk celaka krna ketidakmampuannya.

"Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan (yang lain) bagi mereka tentang URUSAN MEREKA. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata."
[QS. Al-Ahzab: Ayat 36]_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabatku