Minggu, 09 Agustus 2015

TANJA-RT #7 - Konflik Keuangan Pasca Cerai

TANJA-RT (Tanya Jawab Rumah Tangga)

#Tanya
Sy tlh brcerai, krna sy tdk tahan dg perlakuan kasarnya kpd sy. Anak ikut sm sy, tp skrng kbutuhan rumah dan anak sy jd serba kekurangan. Klo anaknya minta uang sih langsung dikasih sm bapaknya, tp hnya sebatas utk kebutuhan anaknya. Dia gak mau uang yg dikasihnya itu dipakai oleh sy (mantan istrinya). Klo anaknya butuh barang apa-apa, dia sendiri yg belanja bareng anaknya, itu dia lakukan demi gak mau ngasih uang ke sy. Apakah sy blh menyuruh anak sy brbohong saat meminta uang kpd bapaknya, utk memenuhi kebutuhan sy?

#Jawab
Setelah hubungan pernikahan itu diputus/bercarai, mka hak &kewajiban antara suami-istri jg terputus, tetapi hak &kewajiban terhadap anak tdk akan pernah terputus meskipun anda berdua sbg ortunya telah bercerai.

Artinya, bapaknya tetap memiliki kewajiban utk menafkahi anaknya, memenuhi semua kebutuhannya. Bahkan jk anak itu dinafkahkan dr uang hutang, itu bs terhitung sbg hutang bapaknya jk si anak blm mncapai usia baligh. Dan apabila bapaknya meninggal, mka anaknya tetap mndapatkan hak warisnya.

Tetapi hak utk anda sbg mantan istrinya, tdk ada kewajiban bgi mantan suami anda utk menafkahi anda, kecuali jk anda dicerai dlm keadaan hamil (masih mempunyai masa iddah). Jk anda mengajari anak berdusta, itu sungguh tdk baik. Tp jk anda mengajari anak anda utk mengelola uang dr bapaknya agar digunakan utk berdagang, itu sangat baik. Nanti anda bs pakai keuntungan dr dagang itu utk keperluan anda dg syarat mndapatkan kerelaan dr anak anda sendiri.

Atau jk mau solusi lain, yaitu anda segera mncari suami baru. Agar ada yg menafkahi anda, lahir &batin.

(Deni bin Mu'min, Arsitek Rumah Tangga)_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabatku