Fitrahnya, manusia itu ingin menjadi orang baik. Ingin menolong orang yg kesusahan, ingin menyenangkan hati anak-anaknya, orangtuanya, teman-temannya, dan ingin taat mengabdi kepada Allah Tuhan-nya.
Bila ada manusia yg tidak ingin jadi baik, tidak ingin memperbaiki diri, maka dia telah kehilangan fitrahnya dan telah menjadi setan dari jenis manusia. Dialah yg akan selalu menuruti setan dari kalangan jin, karena dia telah menjadikan setan jin (iblis) sebagai pemimpinnya. Itulah makna ayat terakhir yg tertulis di dalam Al-Qur'an.
Allah SWT berfirman:
مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
"dari (setan) golongan jin dan manusia."
(QS. An-Nas 114: Ayat 6)
==== ==== ==== ====
==== ==== ==== ====
Allah SWT berfirman:
... ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِينَ أَوْلِيَآءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
"...Sesungguhnya Kami telah menetapkan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman."
(QS. Al-A'raf 7: Ayat 27)
...ِ ۚ وَمَنْ يَتَّخِذِ الشَّيْطٰنَ وَلِيًّا مِّنْ دُونِ اللَّهِ فَقَدْ خَسِرَ خُسْرَانًا مُّبِينًا
"...Barang siapa menjadikan setan sebagai pemimpin selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 119)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar