Selasa, 11 Juli 2017

Kekayaan Ahli Tauhid dan Ahli Syirik

Dalam mencari kekayaan, inilah 5 perbedaan antara AHLI TAUHID dan AHLI SYIRIK:

1. Ahli Tauhid meminta kekayaan hanya kepada Allah yg maha kaya, sedangkan Ahli syirik meminta kekayaan kepada setan (dari golongan jin -iblis- ataupun dukun/juru kunci pesugihan)

Allah SWT berfirman:

"Dan milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi, dan sungguh, Kami telah memerintahkan kepada orang yang diberi Kitab Suci sebelum kamu dan (juga) kepadamu agar bertakwa kepada Allah. Tetapi jika kamu ingkar, maka (ketahuilah), milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di Bumi dan Allah Maha Kaya, Maha Terpuji."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 131)

"Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagi kamu,"
(QS. Ya-Sin 36: Ayat 60)

2. Ahli Tauhid melakukan amalan-amalan yang dapat mendatangkan keridhoan Allah agar Allah berkenan melimpahkan kekayaan atas dirinya, sedangkan Ahli syirik melakukan ritual-ritual dosa yg disyaratkan oleh jin dan dukun mereka agar kekayaan itu datang dan bertahan lama.

Contoh amalan-amalan ahli Tauhid itu berupa sholat Dhuha, memberikan infaq, tahajjud di sepertiga malam terakhir, bacaan istighfar, sholawat, dll. Contoh ritual-ritual ahli syirik; bertapa di tempat/ruangan tertentu, bacaan jimat, melakukan pemujaan terhadap jin, memberikan sesajian, bersetubuh dg jin, berzina di gunung keramat, membeli dan merawat benda keramat, dll.

Jika para pelaku kemusyrikan saja sangat percaya dg ritual-ritual pesugihan yg mereka lakukan dapat membuatnya jadi kaya, naik pangkat, dapat jodoh, dapat keturunan, dll. Maka kita yg menyembah Allah harusnya lebih kuat keyakinannya bahwa ritual ibadah dan amal-amal sholih kita juga dapat membuat Allah jadi meridhoi kita dan memberikan kita kekayaan, kedudukan yang tinggi, jodoh, keturunan, dll.

3. Ahli Tauhid sangat menjaga diri dari hal-hal yang dilarang Allah dalam syariat Islam, sedangkan Ahli syirik sangat menjaga pantangan-pantangan yg disyaratkan oleh jin dan dukun mereka.

4. Ahli tauhid jika berdosa melanggar hukum syariat Islam, Allah tidak akan menyiksanya selama dia meminta ampunan kepada Allah. Sedangkan ahli syirik jika meninggalkan ritual atau melanggar pantangan, (dg izin Allah) setan akan langsung berbalik menyiksa ahli syirik itu tanpa ampun, dg penyakit, gila, atau nyawanya melayang.

5. Kekayaan Ahli Tauhid akan dipergunakan untuk hal-hal yg baik saja, untuk kepentingan akhirat dan dunia. Hartanya berkah menyeluruh dirasakan oleh keluarga dan jika dia wafat dapat kekayaannya diwariskan ke anak cucunya. Sedangkan ahli syirik hanya menggunakan kekayaannya untuk kepentingan duniawi saja, tidak ada keberkahan, hartanya dirasakan ada hawa panas, dan saat dia meninggal dunia, kekayaannya akan lenyap dengan cepat jika anaknya atau keluarganya tidak meneruskan kegiatan pesugihan orangtuanya itu.
والله اعلم بالصواب

Allah dan iblis sama-sama ghoib (tidak nampak). Para penyembah Allah akan berjumpa dengan Allah dalam keadaan bahagia yg sempurna di surga, sedangkan para penyembah iblis akan berjumpa dengan iblis dalam siksaan yg sempurna di neraka.

==== ====
Allah SWT berfirman:

لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنٰى وَزِيَادَةٌ  ۖ  وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ  ۚ  أُولٰٓئِكَ أَصْحٰبُ الْجَنَّةِ  ۖ  هُمْ فِيهَا خٰلِدُونَ
"Bagi orang-orang yang berbuat baik, ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahannya (kenikmatan melihat Allah). Dan wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak (pula) dalam kehinaan. Mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya."
(QS. Yunus 10: Ayat 26)
وُجُوهٌ يَوْمَئِذٍ نَّاضِرَةٌ
إِلٰى رَبِّهَا نَاظِرَةٌ
"Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannya."
(QS. Al-Qiyamah 75: Ayat 22-23)

Allah SWT berfirman:

... ۗ  وَالَّذِينَ كَفَرُوٓا إِلٰى جَهَنَّمَ يُحْشَرُونَ
"... Ke dalam Neraka Jahanamlah orang-orang kafir itu akan dikumpulkan,"
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 36)

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلٰٓئِكَةِ اسْجُدُوا لِأَادَمَ فَسَجَدُوٓا إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبٰى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكٰفِرِينَ
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, Sujudlah kamu kepada Adam! Maka mereka pun sujud kecuali iblis. Ia (iblis) menolak dan menyombongkan diri dan ia termasuk golongan yang kafir."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 34)

Dari saudaramu, Deni bin Mu'min. Semoga bermanfaat dan silakan boleh di-share._

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabatku