Senin, 06 Mei 2013

Menghapus Noda Hati



Coba perhatikan dan engkau akan mengetahui
Aku menuliskan pelajaran ini untukmu
Hidupmu.. Selalu terasa tidak menyenangkan
Engkau bersembunyi dari kesedihan
Melarikan diri ke jalan yang salah
Bertahan di rumah dengan air mata
Berkelana di dunia maya menjenuhkan
Tak ada teman sejati, beginilah engkau sendiri
Tertusuk duri di setiap pergantian hari
Kutahu engkau memohon dan berdoa
Agar lepas dari derita dunia nyata

Coba perhatikan dan engkau sedang mengetahui
Aku menuliskan pelajaran ini untukmu
Engkau diperkenalkan olehku
Engkau berbincang denganku
Tentang penderitaanmu kini kutahu
Perlahan.. hati yang luka itu terobati
Semangat yang mati suri kini hidup lagi
Jika perutmu terasa lapar
Maka telur hari ini lebih baik daripada ayam esok hari
Jika di hatimu ada noda kecil atau besar
Maka taubat hari ini lebih baik daripada jatah hidup esok hari

Coba perhatikan dan engkau semakin mengetahui
Aku menuliskan pelajaran ini untukmu
Sebaik-baik teman duduk adalah buku
Sebaik-baik teman hidup adalah ulama
Seburuk-buruk waktu luang adalah melakukan dosa
Seburuk-buruk waktu sempit adalah tergesa-gesa
Engkau seperti ‘Asiyah yang terjebak di negeri kemaksiatan
Atau seperti Masyitoh yang mempertahankan kebenaran iman
Jika mau menuai padi maka harus mau menanam padi
Jika mau pasangan yang baik maka harus mau menjadi orang baik
Jika sudah “mau”, tidak ada “tapi” lagi
Tentang niat baikmu itu
Lakukanlah, bertahanlah, ajaklah..
..Dalam menjalankan kebaikan-kebaikan itu
Percayalah, keburukan itu akan terhapus oleh kebaikan
Yakinlah, tempat berakhirnya orang-orang baik adalah surga

Coba perhatikan dan engkau telah mengetahui
Aku menuliskan pelajaran ini untukmu_

(Deni bin Mu'min)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabatku