Aku berdiri di sini bukan untuk memandang matahari
Bukan pula untuk mendengar nyanyian burung kenari
Bukan jua untuk menghibur diri di tengah-tengah biduri
Mungkin matahari yang memandangku begitu terpaku
Mungkin malah burung-burung kenari yang mendengar gundahku
Mungkin saja pohon biduri yang menghiburku dengan lambaian daun-daunnya yang hijau-biru
Aku berdiri di sini sejak lama
Berbarengan dengan munculnya sang surya
Bersama batu dan kayu yang tenang dalam diamnya
Mereka yang lalu lalang menilaiku ini dan itu entah apa
Dia yang kutunggu belum juga terdengar langkah gagahnya
Berikanlah pertanda agar aku dapat membaca
Aku berdiri di sini untukmu pujangga berhati baik
Sungguh enggan untuk merubah haluan meski setitik
Takkan aku lengah dari penantian walaupun sedetik
Aku berdiri di sini hingga senja
Yang berlalu lalang kini menganggapku gila
Entah mengapa aku masih saja setia menanti dia
Wahai.. wahai..
Kesatriaku yang penuh cinta
Ketahuilah.. jika saja kaki yang sabar ini tiada lagi berdaya
..Aku kan tetap menunggumu hingga tua
Kuyakin dengan segenap jiwa..
Kau kan datang membawa kabar gembira
..Untuk kita..
Karena aku tahu engkau telah bercita-cita
Mengajak aku ke istana surga abadiNya_
(Deni bin Mu'min)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar