Mungkin kbnykan kita blm tau, trnyata kita bs tertular rugi atau sial apabila menjalin hubungan dg seseorang. Siapakah orang² yg dpt menularkan kerugian/sial itu? Ini dia sy beri tau orangnya:
1. PEMIMPIN yg zhalim
Pemimpin yg sprti ini disebut oleh Rosulullah dlm sebuah hadits, dia suka mempersulit rakyatnya. Dia membuat kebijakan dan peraturan yg mmbuat rakyat mnjadi sulit, baik kesulitan ekonomi maupun kesulitan menjalankan ketaatan kpd Allah..
Ini dia haditsnya.. ‘Aisyah r.a berkata: saya telah mendengar rasulullah saw bersabda di rumahku ini: "ya Allah siapa yang menguasai sesuatu dari urusan umatku, lalu mempersukar pada mereka, maka persukarlah baginya. Dan siapa yang mengurusi umatku lalu berlemah lembut pada mereka, maka permudahlah baginya." (HR. Muslim)
2. TEMAN² & REKAN kerja/bisnis yg ahli maksiat
"Dan barang siapa berbuat dosa, maka sesungguhnya dia mengerjakannya untuk (kesulitan) dirinya sendiri. Dan Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana."
[QS. An-Nisa': Ayat 111]
Ayat tsb memang menjelaskan bhwa pelaku dosa akan tertimpa kesulitan hidup utk dirinya sendiri, tp cb kita bayangkan.. Jika kita bekerja kpd orang yg ahli maksiat, jk kita bekerja di perusahaannya, kita psti akan kena dampaknya, kita akan kena PHK atau gaji kita tdk dibayar full smpai bbrp bln, krna usahanya itu semakin hari semakin memburuk &terpuruk. Bgtu pula jk kita memiliki karyawan/pegawai yg ahli maksiat, itu jg akan berdampak buruk utk kelangsungan usaha kita. Atau jika Allah hendak membangkrutkan usaha/bisnis para ahli maksiat itu, mka bs jd kita sbg temannya akan kena dampak dihutangi olehnya smpai puluhan atau ratusan juta, atau jk dia tersangkut kasus pidana, bs jd kita terkena delik kasus tersebut jg.
3. TETANGGA / MASYARAKAT yg ahli maksiat
"Dan peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksa-Nya."
[QS. Al-Anfal: Ayat 25]
"Dan sekiranya penduduk negeri beriman dan bertakwa, pasti Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi ternyata mereka mendustakan (ayat-ayat Kami), maka Kami siksa mereka sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan."
[QS. Al-A'raf: Ayat 96]
Jika kita tinggal &menetap di sebuah lingkungan yg terbiasa melakukan maksiat, mka pd saat azab Allah dtng kita jg akan terkena dampaknya, kecuali jk Allah menghendaki kita tdk berada di tengah² mereka.
BAGAIMANA SIKAP KITA?
Sikap kita terhadap ketiga tipe orang² itu bukanlah menghindari mereka. Tetapi kita berkewajiban utk mengingatkan mereka agar mereka jg bertaqwa.
Sprti dlm firman Allah brikut ini:
"Orang-orang yang bertakwa tidak ada tanggung jawab sedikit pun atas (dosa-dosa) mereka; tetapi (berkewajiban) mengingatkan agar mereka (juga) bertakwa."
[QS. Al-An'am: Ayat 69]
1. Mendakwahi PEMIMPIN
Sbgmn yg dilakukan nabi Musa kpd Fir'aun pemimpin mesir pd saat itu.
2. Mendakwahi TEMAN/KERABAT
Sbgmn yg dilakukan nabi Syu'aib kpd saudara² dan sahabatnya di negri madyan yg durhaka kpd Allah. Bgtu pula dg nabi Nuh, Hud, Saleh, & Luth yg berdakwah kpd kaum kerabat dan sahabat mereka masing².
3. Mendakwahi MASYARAKAT
Sbgmn yg dilakukan oleh nabi Muhammad kpd masyarakatnya di jazirah arab dan sekitarnya.
BAGAIMANA JIKA DA'WAH KITA TIDAK BERHASIL?
Ketika kita sudah bnr² tdk berhasil menda'wahkan mereka, dan jk nyawa kita sudah terancam, mka boleh bagi kita meninggalkan dan menjauhi mereka. Sbgmn nabi Musa yg meninggalkan mesir ktika diancam dibunuh oleh fir'aun, bgtu pula ktika nabi Nuh, Hud, Shaleh, Luth, & Syu'aib yg meninggalkan kaumnya saat mreka sudah mncapai puncak penentangan & kedurhakaan.
Yg tdk blh adlh sprti dzunnun (nabi Yunus), bliau blm mnyelesaikan da'wahnya sehingga mendapat teguran dr Allah dg dimasukkannya bliau ke dlm perut ikan.
Adapun da'wah yg paling sempurna adlh da'wahnya nabi Muhammad, bliau meninggalkan kaum quraisy di mekkah krna terancam nyawanya, &ktika bliau telah memiliki kekuatan, bliau kembali ke mekkah dan mengislamkan orang² quraisy dg kelembutan hati, tanpa pertumpahan darah setetespun.
"Maka bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau seperti (Yunus) orang yang berada dalam (perut) ikan ketika dia berdoa dengan hati sedih. Sekiranya dia tidak segera mendapat nikmat dari Tuhannya, pastilah dia dicampakkan ke tanah tandus dalam keadaan tercela. Lalu Tuhannya memilihnya dan menjadikannya termasuk orang yang saleh."
[QS. Al-Qalam: Ayat 48-50]
Apakah kita sudah TERTULAR SIAL dr orang lain? atau malah kita yg mnjd PENYEBAB KESIALAN itu datang?
Jika kita termasuk orang yg ditegur oleh Allah dg mngalami kerugian itu maka kita patut bersyukur, itu tandanya Allah syng kpd kita dan Allah ingin agar kita kembali padaNya dg bertaubat.
"Dan pasti Kami timpakan kepada mereka sebagian siksa yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat); agar mereka kembali (ke jalan yang benar)."
[QS. As-Sajdah: Ayat 21]
KESIMPULAN
1. Jika kita tdk ingin tertimpa sial/kerugian dan tdk ingin membawa kerugian bgi orang lain, mka jgn durhaka kpd Allah.
2. Jika kita tdk ingin kesialan/kerugian itu dtng lbh besar, maka berdakwahlah kpd orang² di sekitar kita.
3. Hati²lah dlm memilih pemimpin, memilih teman/rekan, dan memilih lingkungan tempat tinggal.
Mari introspeksi diri, lalu perbaikilah diri kita sendiri dan orang² di sekitar kita.
(Deni bin Mu'min, saudaramu di jln Allah)_