Kamis, 17 Januari 2013

Pengembangan IQ-EQ-SQ




Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, bahwa IQ merupakan kecerdasan yang berhubungan dengan alam, EQ tentang hubungan dengan manusia, dan SQ tentang hubungan dengan Tuhan. Dan di bagian ini kita akan mengembangkan tiga kecerdasan itu.
Prinsip pengembangan IQ, ingatlah kalimat ini “every things is amazing.” Kalimat tersebut bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah “setiap hal/benda itu menakjubkan.” Apa yang anda pikirkan jika melihat sebatang pohon apel yang berdiri tegak di tengah kebun? Jika kita berpikir lebih dalam berdasarkan prinsip di atas, maka sebatang pohon apel itu menjadi sangat menakjubkan. Ada yang memikirkan tentang proses pertumbuhannya hingga masak buahnya, ada yang memikirkan tentang kegunaan batang dan kulit pohonnya. Dan dari sebatang pohon apel itu pula ada yang menemukan filosofi hidup, dan bahkan ada yang menemukan hukum gravitasi, Isaac Newton. Amazing bukan? Let’s think it deeply.
Prinsip pengembangan EQ, ingatlah kalimat ini “every connection has emotion.” Kalimat itu bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia adalah “setiap hubungan –antarmanusia- itu memiliki emosi.” Perlu ditekankan bahwa yang dimaksud emosi itu adalah segala perasaan-perasaan yang dialami hati seperti kegembiraan, kesedihan, kemarahan, kecintaan, keberanian, dll. Apa yang anda rasakan ketika bertemu dengan seorang teman lama anda semasa SD? Atau apa yang anda rasakan ketika bertemu dengan orang yang baru pertama kali anda temui? Ya, kembali ke prinsip bahawa setiap hubungan antar manusia itu mempunyai emosi. Munculkan emosi anda ketika bertemu/berhubungan dengan setiap orang dengan mempertimbangkan suasana hati orang tersebut. Saat anda menghubungkan hati anda ke hati teman lama anda yang sedang bersedih, maka berperilakulah agar membuatnya senang/terhibur. Saat anda menghubungkan hati anda ke hati orang yang baru anda kenal, dan dia sedang bingung/ketakutan misalnya. Maka berperilakulah agar membuatnya nyaman. Begitu kira-kira prinsip pengembangan EQ ini.
Prinsip pengembangan SQ, ingatlah kalimat ini “every day for the day later.” Artinya “setiap hari adalah untuk hari kemudian/hari akhirat.” Dengan berorientasi kepada akhirat, apa-apa yang kita lakukan akan menjadi sangat hati-hati, karena kita tahu konsekwensinya di akhirat kelak. Dengan prinsip itu pula kita akan menjadi semakin dekat kepada Allah, karena Dialah yang merajai hari pembalasan di akhirat kelak. Ketika melihat dompet orang lain yang terjatuh sementara orang itu tidak sadar, apa yang anda lakukan? Jika kita mengacu pada prinsip pengembangan SQ tadi, kita akan mempertimbangkan dampak yang kita terima di akhirat dan Allahpun maha melihat. Saya yakin kita akan memberitahu pemilik dompet itu dan mengembalikan dompet itu. Tetapi jika tidak mempertimbangkan akhirat dan mengabaikan Allah, pastilah dompet dan isinya itu sudah berpindah di tangan kita selama-lamanya (mencuri).

(Deni bin Mu'min)_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabatku