Kamis, 21 Maret 2013

Tekanan yang Datang




Apakah anda pernah atau sedang merasa tertekan? Dipaksa ini dan itu untuk memenuhi keinginan orang lain terhadap diri anda? Desakan dari berbagai pihak untuk segera menikah? Desakan harus lebih sukses dari adik atau kakak anda? Tidak nyaman dalam melakukan pekerjaan anda karena banyak tuntutan atau target tinggi dari atasan? Rasa takut yang berlebihan? Rasa cemas yang berulang-ulang? Ya, itu semua berarti anda sedang tertekan. Apa yang harus anda lakukan? Teruskanlah anda membaca tulisan ini.

Dalam sebuah rumus fisika, tekanan didefinisikan sebagai hasil bagi dari besarnya gaya dan luas penampang. Artinya semakin besar sebuah gaya, dan semakin kecil penampangnya, maka tekanannya semakin besar. Sebaliknya; jika semakin besar luas penampangnya, dan sebesar apapun gayanya, maka hasil tekanannya akan kecil.
Dari rumus itu kita dapat simpulkan bahwa kita akan semakin merasa tertekan jika ‘penampang’ di dalam diri ini sempit. Dan penampang di dalam diri kita ini ada dua; yaitu akal dan hati. Jika kita berlapang dada, hati kita akan lega, pasrah/tawakkal kepada Allah SWT. Dan jika pikiran kita terbuka luas, maka kita akan terbebas dari tekanan itu. Atau paling tidak, dengan lapangnya dada dan luasnya pemikiran kita ini akan memperkecil tekanan yang datang itu. Lapang dada itu hanya dapat dilakukan jika kita pasrah bertawakkal kepada Allah, sedangkan pemikiran yang luas itu hanya dapat dilakukan jika kita bergerak banyak membaca ilmu-ilmu Allah yang tertuang di dalam alquran, maupun yang terbentang di alam raya ini. Insya Allah tekanan itu akan hilang dan mental kita akan menjadi lebih terkendali.

(Deni bin Mu'min)_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabatku