IQ itu kecerdasan yang berhubungan dengan alam,
EQ itu kecerdasan yang berhubungan dengan manusia,
SQ itu kecerdasan yang berhubungan dengan Tuhan.
Ilmu itu adalah segala pengetahuan yang mengarahkan
kita agar semakin mengenal Allah, Tuhan kita. Kecerdasan manusia bertahap dari
bayi hingga dewasa, mula-mula terbentuk IQ-nya (pengetahuannya tentang segala
material yang ada di bumi ini), kemudian EQ-nya (pengetahuannya tentang norma,
adat, aturan, dan hukum yang berlaku diantara hubungan sesama manusia), dan
kemudian SQ-nya (pengetahuannya tentang Sang Pencipta, dzatNya, sifat2Nya,
aturan-aturan yang dibuatNya, dan memahami makna hidup & kematian).
Orang yang tidak memiliki IQ atau IQ-nya rendah,
sangat sulit baginya untuk memiliki EQ dan SQ yang memadai. Maka dari itu Allah
memaklumi orang gila/tidak berakal dengan tidak menghisabnya kelak di hari
kiamat.
Orang yang memiliki IQ bagus tetapi tidak memiliki
EQ yang cukup baik, sangat kecil kemungkinannya untuk memiliki SQ yang memadai.
Dan besar kemungkinan mereka akan menjadi orang-orang sekuler atau atheis.
Orang yang memiliki IQ dan EQ yang baik, insya Allah
mereka akan berpotensi memiliki SQ yang sangat baik. Karena mereka belajar ilmu
yang benar, ilmu yang membuatnya semakin mendekat dan mengenal Allah sebagai
Tuhannya.
(Deni bin Mu'min)_