Mencakar cahaya.. kau tak bisa
Cahaya itu menerangi jalan menuju Tuhanmu
Merenggut langit.. kau tak kuasa
Dan kau mempelajari terangnya juga gelapnya
Mencabik laut.. buat apa
Rahasia penciptaan keindahan ada di dasarnya
Merobek awan.. kau tak berdaya
Dan kau berlindung dibawahnya mencari tenangnya jiwa
Menepis angin.. percuma saja
Malah kau nikmati hembusannya sambil memejamkan mata
Dimanja bayangan ..khayalanmu terlalu tinggi
Cinta yang kau cari sudah tidak lagi di sini
Dibuai impian ..membuatmu terlena entah kemana
Kutemukan kau tenggelam di lubuk dosa
Dicurigai logika ..apa yang terjadi denganmu tanpaku di sisi
Kata-katamu tiada mengandung hikmah lagi
Diajak imajinasi ..hanya sesaat kau tiba-tiba terperangkap
Allah yang kau cintai kini hanya kulihat dalam jejak
Dinanti hati nurani ..kau masih pantas untuk menjadi seperti sedia kala
Anugrah keimanan dan keilmuan yang kau miliki menjadi kekuatannya
Tergopoh-gopoh langkah kakimu
Kau terjebak dalam cinta yang sesat
Terisa-isak jerit tangismu
Kau tak bisa berbuat banyak
Terseok-seok usaha kerasmu
Akan sia-sia saja jika Allah tak berkehendak
Terombang-ambing rasa cintamu
Berdoalah agar kita bahagia meski berbeda tempat
Terlunta-lunta kini dirimu
Hanya Allah jadi tempat mengadu semua ujian ringan dan berat_
(Deni bin Mu'min)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar