Minggu, 16 Desember 2012

Kanda kepada Dinda



Deretan kata ini untuk penghibur deretan kegundahanmu

Pesan dari hati ini untuk menenangkan hatimu

Hati yang patah, hati yang terluka, hati yang teracuni

Engkau menanam asa, tapi berguguran

Engkau kehabisan kesabaran, lalu kebingungan

Dari kejauhan kulihat engkau menyerah dan mundur

Hai adinda yang cantik nan jelita

Dunia di luar dinding kamarmu sangatlah luas

Hiruplah angin selatan dan tataplah bintang timur

Pertunjukan para pecinta silakan engkau analisa

Di bagian permulaan hingga akhir kisah mereka

Terdapat luka dan derita tentang cinta, itu biasa

Dinda, tengoklah seseorang diantara berjuta-juta manusia

Melakukan yang berbeda membuatmu teristimewa di matanya

Hujan di langit senja berkabar tentang keadaan jiwanya

Seseorang yang lain mengharapkanmu tanpa mau berpindah dari pijakannya, dari singgasananya, dari pembaringannya

Dia mengingatmu, mencintaimu, menantikanmu..

Dalam keadaan berdiri, duduk, dan tidurnya

Menengadahkan tangan kepada sang penguasa pembolak-balik hatimu

Berharap Robb-nya akan menyadarkanmu dari terlena

Maka siapakah pemuda yang menghias ruang hatinya itu untukmu

Ia memanggilmu tanpa suara, menitipkan cintanya kepada Sang pencipta cinta

Telingamu tak dapat menangkap gelombang suaranya, pergunakanlah kalbumu

Dan jika engkau tlah merasakan getaran cintanya, sambutlah ia dengan senyuman termanismu

Ukirlah namamu dan namanya dalam buku sakral itu

Pergilah bersamanya menuju jannah di jalan Allah di muka bumi ini

Karna bahagiamu,, bahagiaku juga..

Kanda mengawasimu.. dari kejauhan jarak, kedekatan hati.._


(Deni bin Mu'min)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabatku