“Humor itu menghibur tanpa celaan, kedustaan,
menyakiti perasaan, dan mengabaikan kesopanan”
Kadang-kadang pasangan yang humoris itu
lebih menyenangkan daripada pasangan yang pendiam dan kaku. Hiburan di
saat-saat santai itu sangat efektif untuk memupuk rasa cinta di antara Anda
berdua, dan memupuk keakraban dengan anak-anak Anda. Hiburan itu dapat Anda
beli dan dapat pula Anda ciptakan sendiri. Hiburan yang Anda beli itu contohnya
dengan menonton tv, video lucu yang di-download, jalan-jalan ke pusat hiburan,
dll. Tetapi Anda juga dapat menciptakan hiburan sendiri tanpa harus Anda
membelinya, yaitu dengan bercanda/humor.
Prinsip
bercanda/humor itu menghibur tanpa celaan, tanpa kedustaan, tanpa menyakiti
perasaan, dan tanpa mengabaikan kesopanan. Candaan juga harus dilakukan pada
saat-saat yang tepat. Seperti apa sih saat yang tepat itu? Ya intinya sih
saat-saat waktu yang di luar acara-acara formal, itu saja. Silakan Anda
melontarkan candaan ketika Anda dan pasangan sedang santai, sedang bekerja, sedang
silaturahim, sedang diperjalanan, dll.
Anda merasa
bukan orang yang humoris? Tenang, Anda tidak perlu merubah profesi Anda menjadi
pelawak. Anda hanya perlu sedikit sentuhan kreatifitas dari kata-kata dan
tingkah laku Anda. Dari kata-kata, Anda dapat membuat singkatan-singkatan lucu
untuk menghibur pasangan Anda, Anda dapat memberikan umpan balik yang menarik
perhatian, Anda dapat mempelesetkan kata, menghubungkan sesuatu yang tidak ada
hubungannya, dll. Dari tingkah laku, Anda dapat mempantomimkan sesuatu, Anda
dapat melakukan keanehan yang wajar, menggambar sesuatu yang lucu, memancing
agar ia melakukan sesuatu yang lucu, dll. Tapi yang perlu diingat, tujuan dari
humor itu bukan untuk membuat pasangan Anda tertawa terbahak-bahak. Tujuan dari
humor itu adalah untuk menghibur. Sekali lagi, untuk menghibur. Jika Anda mampu
membentangkan sedikit senyum saja dari pasangan Anda itu sudah dapat dikatakan Anda
telah berhasil menghibur pasangan Anda.
(Deni bin Mu'min)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar