“3 kata ajaib:
maaf, tolong, terimakasih”
Entah siapa yang pertama kali
mempopulerkan 3 kata ajaib ini, tapi karena ini bermanfaat dalam kehidupan
berumahtangga, maka saya masukkan ini dalam konsep lemah yang menguatkan.
Maksudnya 3 kata ajaib ini biasa diucapkan oleh orang yang lemah (tak berdaya),
dan setelah ia mengucapkan kata ajaib itu kepada orang lain maka yang menerimanya
menjadi kuat dan besar hati. Jika Anda sedang di posisi yang lemah, maka
cobalah Anda ucapkan 3 kata ajaib ini kepada pasangan Anda. Pasti reaksinya
atau efeknya akan berbeda jika Anda tidak menggunakan 3 kata ajaib ini.
Misalkan
Anda sedang masak sesuatu yang tidak bisa ditinggal, pasangan Anda sedang
menonton tv, lalu Anda butuh bantuan pasangan Anda untuk membelikan bumbu yang sudah
habis di dapur. Apakah sama efeknya antara permintaan bantuan yang dengan 3
kata ajaib dan tanpa 3 kata ajaib? Silakan bedakan ‘rasa’ dari kalimat ini:
(1)
“Yah, belikan merica dan kemiri ya. Ibu gak bisa
ninggalin dapur nih, takut ikannya gosong.”
(2)
“Maaf yah, tolong belikan merica dan ketumbar ya.
Kalau ini ditinggal, ibu takut ikannya gosong. Terimakasih sebelumnya ya
cintaku.”
Bagaimana, rasanya beda kan? Nah nanti rekasi
pasangan Anda juga akan berbeda antara kalimat ke-1 dan kalimat ke-2. Mulai
sekarang biasakanlah 3 kata ajaib itu Anda gunakan, ini sangat mudah untuk
dipraktekkan kok.
Jika
Anda sudah terbiasa dengan 3 kata ajaib itu, Anda akan semakin disenangi oleh
pasangan Anda dibanding jika Anda tidak terbiasa dengan 3 kata ajaib itu. Mari
kita bahas rincian dari 3 kata ajaib itu.
1.
Maaf
Meminta maaf dan memaafkan itu mengubah masa silam yang kelam menjadi masa sekarang yang tenang. Biasanya jika Anda telah melakukan hal yang salah maka hati Anda menjadi gelisah, takut pasangan Anda marah, atau mungkin takut terjadi percekcokan yang mengakibatkan pada perceraian. Tapi jika Anda meminta maaf dan pasangan Anda memaafkan, maka seketika itu pula kegelisahan dan ketakutan Anda berubah menjadi rasa senang dan tenang. Maka Anda harus berani meminta maaf, dan harus berbesar hati memberikan maaf. Karena Allah maha pemaaf, maka kita sebagai hambaNyapun harus memilki sifat pemaaf, asalkan kesalahan yang diperbuat oleh pasangan Anda bukanlah kesalahan yang sangat fatal. Sebagaimana Allah mengampuni segala dosa kecuali dosa syirik, bahkan dosa syirikpun masih Dia ampuni jika si pembuat kesalahan itu melakukan taubatan nasuha (taubat yang sebenar-benarnya taubat).
Meminta maaf dan memaafkan itu mengubah masa silam yang kelam menjadi masa sekarang yang tenang. Biasanya jika Anda telah melakukan hal yang salah maka hati Anda menjadi gelisah, takut pasangan Anda marah, atau mungkin takut terjadi percekcokan yang mengakibatkan pada perceraian. Tapi jika Anda meminta maaf dan pasangan Anda memaafkan, maka seketika itu pula kegelisahan dan ketakutan Anda berubah menjadi rasa senang dan tenang. Maka Anda harus berani meminta maaf, dan harus berbesar hati memberikan maaf. Karena Allah maha pemaaf, maka kita sebagai hambaNyapun harus memilki sifat pemaaf, asalkan kesalahan yang diperbuat oleh pasangan Anda bukanlah kesalahan yang sangat fatal. Sebagaimana Allah mengampuni segala dosa kecuali dosa syirik, bahkan dosa syirikpun masih Dia ampuni jika si pembuat kesalahan itu melakukan taubatan nasuha (taubat yang sebenar-benarnya taubat).
2.
Tolong
Minta tolong
itu meminta orang lain untuk membahagiakan kita, dan memberi pertolongan itu berarti
memberi kebahagiaan untuk diri sendiri 100 kali lebih bahagia daripada
kebahagiaan orang yang ditolong. Pasangan Anda adalah orang yang paling berhak
meminta pertolongan Anda, dan Anda adalah orang yang paling berkewajiban untuk
menolong pasangan Anda. Pasangan Anda adalah orang yang paling berhak meminta
kebahagiaan dari Anda, dan Anda adalah orang yang paling berkewajiban untuk
membahagiakan pasangan Anda. Mohon diingat baik-baik kalimat itu.
3.
Terimakasih
Terimakasih itu
tanda syukur kita kepada Allah. Ini bunyi hadistnya: “Yang paling pandai
bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling pandai bersyukur kepada
manusia.” (HR. Ath-Thabrani). Allah memberikan karuniaNya, pertolonganNya, dan
rizkiNya kepada Anda bisa jadi dengan melalui tangan orang lain, maka Anda
patut berterimaksih kepada orang yang menjadi perantara karuniaNya itu untuk Anda.
adapun cara bersyukur itu telah kita bahas pada konsep bersyukur di poin
sebelumnya. Jadi, ucapkanlah terimakasih pada orang yang membantu Anda. Ucapan
terimakasih itu dapat menambah keikhlasan bagi yang menerima ucapan itu.
Apalagi jika yang Anda beri ucapan terimaksih itu adalah pasangan Anda, maka
berilah bonusnya. Bonusnya seperti apa? Begini contohnya: “terimakasih
pangeranku”, “terimakasih bidadariku”, “terimakasih cintaku”, dsb. Sebenarnya
ada ucapan yang lebih bermakna dari sekedar terimakasih, karena di dalam ucapan
itu mengandung doa. Ucapan itu dapat Anda ucapkan seperti ini “terimakasih ya
sayang, jazakallah.” Atau kalau mau lebih panjang “terimakasih sayang,
jazakallah khoir.” (jazakallah = semoga Allah membalas –kebaikan-mu). Selamat
mempraktekkan
(Deni bin Mu'min)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar