“Cara
menghilangkan bosan adalah dengan melakukan terobosan”
Dalam kehidupan berumahtangga, ada
saat-saat di mana kebosanan itu terjadi. Monotonnya hari-hari Anda, datarnya
grafik kehidupan Anda, atau keadaan yang sama Anda alami setiap hari
berulang-ulang, itu dapat memicu kebosanan dalam diri Anda atau pasangan Anda. Maka
jika sudah begini Anda perlu melakukan terobosan. Terobosan itu bersifat baru,
aneh, luar biasa, fresh, orisinil,
dan solutif.
Terobosan
berdasarkan kuantitasnya ada dua jenis; terobosan masa pendek dan terobosan
masa panjang. Maksudnya terobosan itu dilakukan hanya sebentar saja atau dalam
waktu yang lama. Misalnya Anda biasa memanggil suami dengan sebutan “mas”,
sekali-kali panggillah dengan sebutan “aa, ayah, abi,” dsb. Atau sebaliknya
bagi suami yang biasa memanggil istrinya dengan sebutan “dek”, sekali-kali
panggillah dengan sebutan “sayang, cantikku, bunda, neng geulis,” dsb. Lakukan
hal itu selama seharian penuh, lalu kembali normal seperti semula pada keesokan
harinya. Tapi kalo suami/istri Anda senang dengan panggilan baru itu, silakan
saja Anda teruskan sampai semau Anda berdua.
Terobosan
berdasarkan kualitasnya juga ada dua jenis; terobosan kecil dan terobosan
besar. Terobosan kecil dapat berupa pengubahan posisi kursi, posisi lukisan,
dll. Terobosan besar dapat berupa pindah ke rumah baru, memiiki momongan baru, gadget
baru, dll. Mau apapun jenisnya, yang penting terobosan itu adalah hal-hal yang
baru, aneh, luar biasa, dan tidak keluar dari jalur syariat islam. Mau contoh
lagi? Oke oke, saya akan berikan inspirasi untuk Anda. Jika biasanya Anda
rekreasi ke pantai, curug, gunung, atau taman-taman. Cobalah suatu rekreasi
yang luar biasa (diluar kebiasaan orang-orang), seperti mengunjungi rutan
(rumah tahanan)/penjara, RSJ (Rumah Sakit Jiwa), panti yatim, bantaran kali,
kolong-kolong jembatan, dll. Rekreasi yang seperti itu selain untuk
menghilangkan kejenuhan, juga dapat menjadi sarana kita berempati dan
menumbuhkan jiwa peduli kepada sesama, serta menjadi sarana edukasi juga buat
anak-anak kita. Semoga Anda terinspirasi!
(Deni bin Mu'min)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar