“You are inside
of me (engkau ada di dalam diriku)”
Banyak orang bilang bahwa pernikahan
adalah proses menyatunya dua insan yang berbeda. Ada pula yang mengumbar
kata-kata mesra “kau di dalam hatiku”, “hati kita telah menyatu”, dsb. Tapi
apakah mereka yang berkata itu mengerti dengan apa yang mereka katakan? Ataukah
itu hanya sebatas gombal gembel belaka? Di sinilah salahsatu manfaat buku yang Anda
pegang ini. Saya akan menjelaskan tentang konsep menyatu itu, lalu silakan Anda
praktekkan dengan sungguh-sungguh.
Menyatunya
kepribadian Anda dengan pasangan Anda itu berawal dari sedekat apa Anda
mengenali pasangan Anda, berapa persen Anda mengetahui seluk belum diri
pasangan Anda. Jika Anda belum mengenal pasangan Anda dengan baik, maka hal
yang harus Anda lakukan pertama-tama adalah mengenalinya, seluk beluknya,
segala sesuatu tentang dirinya. Tentu ini berproses dan tidak langsung 100%.
Tapi meskipun Anda belum mengenal pasangan Anda 100%, Anda dapat mempraktekkan
konsep menyatu ini sedikit demi sedikit. Nanti lama-lama juga jadi banyak juga
kaan. Hehe.
Okeh,
jika Anda sudah kenal biodatanya misalnya, pasangan Anda lahir pada tanggal 14
mei (tanggal 14, bulan kelima). Maka Anda dapat melakukan segala sesuatu
tentang angka 14 dan 5 itu. Misalnya Anda setiap pagi Anda melakukan sedikit
olahraga dengan skot-jump 14 kali, dan push-up 5 kali. Atau Anda membeli kaos
bola dengan angka 14, memakai topi dengan gambar 5 ekor laba-laba misalnya.
Lalu katakan pada istri Anda, “Mah, tau gak, kenapa Papa setiap pagi skot jump
14 kali dan push up 5 kali?, karena angka itu sesuai dengan tanggal dan bulan
lahir mama, tanggal 14 bulan 5. Hehe,, dan satu lagi ma, Papa juga beli kaos
bola nomor 14 karena biar sama dengan tanggal lahir mama lho. Topi papa juga
ada gambar laba-labanya 5, karena papa menyesuaikan dengan bulan lahir mama.”
Nah begitulah kira-kira. Jika Anda menyangka ini adalah tindakan
berlebih-lebihan, Anda salah berat. Yang betul adalah ini tindakan menyatukan
diri Anda dengan diri pasangan Anda. efeknya akan positif kok, pasangan Anda
akan senang dan merasa menyatu dengan Anda. Malah bisa jadi ia pun akan
mengikuti apa yang Anda lakukan, karena ingin membalas cinta Anda kepadanya.
Jika Anda lahir pada tanggal 16 april, Jangan kaget jika nanti istri Anda akan
mengenakan rok dengan 16 hiasan bunga, atau setiap ia makan hanya mau dengan
porsi 4 centong nasi. Hehehe.
Penyatuan
diri Anda dengan dirinya bukan hanya dari identitas diri saja, tapi bisa juga
dengan menyukai makanan favoritnya, menyukai hobinya, menirukan gaya bicaranya
di depan umum, menirukan mukadimahnya dalam membuka acara, dan segala sesuatu
tentang kepribadiannya. Intinya semakin Anda mengenal dirinya, maka semakin
banyak kesamaannya dengan diri Anda. Jangan lupa ungkapkan apa yang telah Anda
lakukan itu, “Pa, mama kan suka bubur kacang hijau karena papa lho. Mama kan
kalo mengisi ceramah, mukadimahnya menirukan papa lho. Sekarang mama juga jadi
hobi baca buku karena ketularan papa nih, dsb.” Ungkapan lisan ini sangat
penting. Karena harus ada sinergi antara rasa cinta Anda di dalam hati,
ungkapan cinta yang keluar dari lisan, dan dengan bukti cinta yang dilakukan
oleh anggota badan. Rasulullah SAW saja mendefinisikan iman dengan
menggabungkan antara hati, lisan, dan badan. Karena sinergisitas itu akan
semakin menguatkan iman. Nah, maka dari itu jika Anda melakukan hal ini tentu
akan menguatkan rasa cinta Anda dan pasangan. Dan tahukah Anda? Rasulullah SAW
juga mencontohkan konsep menyatu ini lho. Ketika itu Rasulullah SAW ketika
sedang minum bersama Aisyah RA, beliau minum dengan cawan yang dipakai Aisyah
dan meletakkan bibirnya di bekas bibir Aisyah pada cawan tersebut. Dan Aisyah
pun tersenyum karena merasa senang, merasa menyatu dengan suaminya yang mulia
itu. Subhanallah, indah bukan.
(Deni bin Mu'min)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar