“Rumahku..
surgaku..”
Kajian tentang
rumahku surgaku mungkin sudah sering anda dengar dan anda ikuti kajian-kajiannya.
Tetapi tidak ada salahnya jika kajian tentang ini kita ulas kembali dan akan
menjadi semakin melengkapi keilmuan di dalam buku yang anda pegang ini. Karena
mungkin ada di sebagian rumahtangga muslim yang belum mengetahuinya atau belum
semangat untuk menerapkan ilmunya. Di sebagian keluarga kaum muslimin, masih
banyak yang menganggap rumahnya seperti neraka. Sampai-sampai sedetikpun ia
tidak betah berada di rumah, anak-anak lebih senang main di luar atau menginap
di rumah kakek dan neneknya atau di tempat kerabat yang lainnya daripada
tinggal dengan ibu-bapaknya. Ini menandakan bahwa konsep ini perlu kita bahas.
Rumahku surga
(dunia)ku, begitulah kata sebuah hadits yang entah derajatnya shohih atau
dhoif. Tapi tidak mengapa kita ambil ini sebagai kata kunci dalam menciptakan
keluarga yang samara (sakinah, mawaddah, rahmah) atau keluarga yang tecinkas
(tentram, cinta, kasih sayang). Karena
sebelumnya kita telah membahas tentang konsep cinta dan kasih sayang. Maka di
sini kita fokus membahas tentang tentram. Tentram itu memberikan arti bahwa
anda merasa tenang, aman, nyaman, dan adem ayem ketika berada bersama pasangan
anda dan anak-anak anda di rumah. Dan tempat yang paling menentramkan setiap
orang pasti adalah surga. Saya jamin demi Allah pasti tidak ada orang yang mau
keluar ataupun dikeluarkan dari tempat yang paling nyaman itu. Nah karena kita
sering meminta/berdoa untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, maka
tidak ada salahnya seakan-akan kita ini meminta surga di dunia dan di akhirat. Sebenarnya
tecinkas (tentram, cinta, kasih sayang) itu merupakan rangkaian pararel. Maka
rasa tentram, cinta dan kasih sayang itu harus anda ciptakan bersamaan,
beriringan, dan bukan berurutan. Rasulullah
SAW memberitahu kita bahwa pilar keluarga sakinah itu ada lima, silakan simak
baik-baik:
a.
Memiliki
kecendrungan kepada -syariat- agama
b.
Yang
muda menghormati yang tua
c.
Sederhana
dalam belanja
d.
Santun
dalam bergaul
e.
Selalu
introspeksi
Rasulullah SAW juga memberitahu kita bahwa ada
empat faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga, yakni:
a.
Suami/istri
yang setia (sholeh/sholehah)
b.
Anak-anak
yang berbakti
c.
Lingkungan
sosial yang baik/sehat
d.
Rizki
yang dekat dari rumah
Tanpa saya jabarkan satu persatu, karena memang
sebagian besar sudah kita bahas sebelumnya, maka saya anggap anda sudah
memahami 9 poin tersebut. Tinggal anda praktekkan saja, insya Allah ketentraman
di dalam rumah anda akan tercipta, sehingga seperti tinggal di surga saja.
(Deni bin Mu'min)_
(Deni bin Mu'min)_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar