Minggu, 16 Desember 2012

Konsep Sakinah, Mawadah, Rahmah



“Rumahku.. surgaku..”

Kajian tentang rumahku surgaku mungkin sudah sering anda dengar dan anda ikuti kajian-kajiannya. Tetapi tidak ada salahnya jika kajian tentang ini kita ulas kembali dan akan menjadi semakin melengkapi keilmuan di dalam buku yang anda pegang ini. Karena mungkin ada di sebagian rumahtangga muslim yang belum mengetahuinya atau belum semangat untuk menerapkan ilmunya. Di sebagian keluarga kaum muslimin, masih banyak yang menganggap rumahnya seperti neraka. Sampai-sampai sedetikpun ia tidak betah berada di rumah, anak-anak lebih senang main di luar atau menginap di rumah kakek dan neneknya atau di tempat kerabat yang lainnya daripada tinggal dengan ibu-bapaknya. Ini menandakan bahwa konsep ini perlu kita bahas.
Rumahku surga (dunia)ku, begitulah kata sebuah hadits yang entah derajatnya shohih atau dhoif. Tapi tidak mengapa kita ambil ini sebagai kata kunci dalam menciptakan keluarga yang samara (sakinah, mawaddah, rahmah) atau keluarga yang tecinkas (tentram, cinta, kasih sayang).  Karena sebelumnya kita telah membahas tentang konsep cinta dan kasih sayang. Maka di sini kita fokus membahas tentang tentram. Tentram itu memberikan arti bahwa anda merasa tenang, aman, nyaman, dan adem ayem ketika berada bersama pasangan anda dan anak-anak anda di rumah. Dan tempat yang paling menentramkan setiap orang pasti adalah surga. Saya jamin demi Allah pasti tidak ada orang yang mau keluar ataupun dikeluarkan dari tempat yang paling nyaman itu. Nah karena kita sering meminta/berdoa untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat, maka tidak ada salahnya seakan-akan kita ini meminta surga di dunia dan di akhirat. Sebenarnya tecinkas (tentram, cinta, kasih sayang) itu merupakan rangkaian pararel. Maka rasa tentram, cinta dan kasih sayang itu harus anda ciptakan bersamaan, beriringan,  dan bukan berurutan. Rasulullah SAW memberitahu kita bahwa pilar keluarga sakinah itu ada lima, silakan simak baik-baik:
a.       Memiliki kecendrungan kepada -syariat- agama
b.      Yang muda menghormati yang tua
c.       Sederhana dalam belanja
d.      Santun dalam bergaul
e.      Selalu introspeksi
Rasulullah SAW juga memberitahu kita bahwa ada empat faktor yang mendatangkan kebahagiaan keluarga, yakni:
a.       Suami/istri yang setia (sholeh/sholehah)
b.      Anak-anak yang berbakti
c.       Lingkungan sosial yang baik/sehat
d.      Rizki yang dekat dari rumah
Tanpa saya jabarkan satu persatu, karena memang sebagian besar sudah kita bahas sebelumnya, maka saya anggap anda sudah memahami 9 poin tersebut. Tinggal anda praktekkan saja, insya Allah ketentraman di dalam rumah anda akan tercipta, sehingga seperti tinggal di surga saja.

(Deni bin Mu'min)_

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sahabatku